Pebisnis dari Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan dia sedang berunding dengan maskapai terbesar ketiga di Israel, Israir untuk membuat penerbangan langsung antara Israel dan UEA.
Dalam wawancara dengan media Israel, Channel 13, pengusaha real estate UEA Khalaf Ahmad Al Habtoor menyatakan, "Itu benar, tim saya dan tim Israel, ada perundingan siang ini untuk saling mendekat terkait maskapai komersial dan sewaan untuk turis."
Baca Juga: Tanpa Diadili, Pria Palestina Ditembak Mati Polisi Israel
CEO Israir Uri Sirkishas juga mengumumkan bahwa dia telah memulai proes mendapatkan izin mendarat untuk mengoperasikan penerbangan langsung antara Tel Aviv dan UEA.
Dia menjelaskan bahwa Dubai secara khusus merupakan tujuan yang sangat menarik. Dia memprediksi UEA akan populer bagi para turis dan pebisnis Israel.
Langkah ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pekan lalu bahwa dia menjadi mediasi perundingan damai antara Abu Dhabi dan Tel Aviv yang akan melihat terjadinya hubungan diplomatik, perdagangan dan komersial.
"Ini keputusan besar yang diambil para pemimpin Israel dan UEA, saya maksud, apa yang mereka lakukan, benar, ini hebat. Ini akan membuat perbedaan besar antara dua negara kita dan bagi negara lain yang akan mengikuti segera," ungkap Al Habtoor.
Terlebih lagi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan Israel bersiap untuk penerbangan langsung, melintasi Arab Saudi, menuju UEA sebagai bagian kesepakatan normalisasi.
"Kita sedang mengerjakan penerbangan langsung, di atas Arab Saudi, antara Tel Aviv dan Dubai dan Abu Dhabi," papar Netanyahu yang memperkirakan waktu penerbangan sekitar tiga jam dan seperti ke Roma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: