Pandemi Covid-19 tak menghentikan langkah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) untuk meneruskan pembangun bandar udara internasional Kediri. Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman mengungkapkan bahwa hingga saat ini proyek pembangunan bandara masih sesuai dengan target perusahaan yakni tahun 2020 mendatang.
"Proyek pembangunan bandara tetap berjalan sessuai jadwal, dan belum ada gangguan apapun," tegasnya, dalam paparan publik virtual, di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Lebih lanjut Ia menyebutkan, dari total investasi yang diperkirakan mencapai Rp9 triliun, perseroan telah menggelontorkan dana Rp2, 5 triliun hingga Juni 2020.
Baca Juga: Selama New Normal, Bisnis 15 Bandara AP I Makin Bergeliat
"Biaya yang sudah dikeeluarkan sampai Juni 2020 berjumlah Rp2,5 triliun," ujarnya.
Sekedar informasi, Gudang Garam rela merogoh kocek sekitar Rp6-9 triliun demi membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.
Perseroan berharap proyek pembangunan bandara ini dapat memberikan kontribusi bagi daerah sekitar, provinsi, juga negara. Pemerintah pun menyambut baik rencana tersebut dengan memasukkan proyek Bandara Kediri ini ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pada tahap pertama pembangunan bandara itu akan dibangun dengan luas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter. Bandara Dhoho di Kediri ini rencananya akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: