Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sedang berduka. Hingga hari ini, Senin (31/8/2020), sudah ada 100 dokter dan petugas kesehatan lainnya, yang meninggal dunia karena Covid-19.
"Mari kita doakan agar kawan-kawan kita yang gugur mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta perjuangannya mengilhami dan menjadi tauladan bagi kita semua agar tetap komitmen menjalankan pengabdian kepada kemanusiaan," kata Ketua Umum PB IDI, dr Daeng M Faqih, melalui cuitan di akun Twitter @PBIDI seperti dikutip, Senin.
Berdasarkan catatan, kasus terbaru dokter yang meninggal dunia adalah dua dokter yang berasal dari IDI Cabang Kota Medan, yang mengembuskan napas terakhir di rumah sakit Kota Medan, Minggu (30/8/2020).
Baca Juga: Susi Ikut Protes, Lantang atau Lancang?
Baca Juga: Ribut Lagi dengan IDI, Terawan Kok Berantem Terus Sih?
Kedua dokter itu bernama dr Daud Ginting SpPD Finasim yang mengembuskan napas terakhir Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sementara itu, satu lagi adalah dr Edwin Parlindungan Marpaung SpOT yang meninggal dunia pada Minggu malam sekitar pukul 21.44 WIB.
"Agar tidak putus-putusnya berdoa bagi semua kawan-kawan sejawat kita. Sebagai garda terdepan yang sedang berjuang membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan perawatan COVID-19, semoga diberikan kesehatan, keselamatan, mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT serta dimudahkan segala urusannya," lanjutnya.
Di Twitter, cuitan IDI menuai sorotan dari netizen atau warganet. Sebagian besar masyarakat menilai IDI patut mengambil langkah kolektif dan tegas kepada pemerintah untuk menekan angka gugurnya dokter maupun tenaga medis akibat pandemi Corona ini.
"Ga capek apa bkin ucapan belasungkawa mulu? Ayo gunakan powermu, buat nekan pembuat kebijakan buat lebih serius nanganin wabah covid19 dan prioritasin keselamatan nakes dong!" tulis seorang warganet pada postingan IDI tersebut.
"Tanpa mengurangi hormat kepada rekan² nakes alangkah baiknya IDI mengambil sikap tegas kepada pemerintah terkait. Jangan hanya sebagai 'humas' yang menyampaikan berita duka saat ada nakes yg gugur karna covid19," warganet lainnya memberi usulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: