Di tengah masa pandemi yang belum berakhir hingga saat ini, masih banyak sekolah yang belum menerapkan kebijakan sekolah daring/dari rumah secara optimal. Hal ini seperti yang dialami oleh sembilan belas (19) siswa SDN 4 Kupang, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan peralatan dan fasilitas seadanya yang membuat aktivitas para siswa terhambat.
Adanya persoalan tersebut membuat PT Pertamina Gas Operation East Java Area merespons kebutuhan dengan memberikan bantuan berupa paket mobile WiFi beserta paket data kepada siswa dan guru di lingkungan SDN 4 Kupang. Bantuan disalurkan pada Kamis (3/9) yang dihadiri oleh kepala sekolah, jajaran guru, dan perwakilan siswa di lokasi sekolah.
Baca Juga: Pertamina Amsyong Rp11 T, Orang DPR Ajak Kencangkan Ikat Pinggang
Baca Juga: Premium Mau Dihapus, Said Didu Curiga Bos Pertamina Mau Jual...
SD yang terletak lebih dari 30 km dari pusat kabupaten Sidoarjo ini berada di tengah dusun yang dikelilingi tambak warga. Akses menuju lokasi tampak kurang memadai sehingga harus menggunakan kendaraan roda dua sebelum tiba di tempat. Ketersediaan akses komunikasi pun juga terbatas. Seringkali masyarakat sekitar termasuk para guru dan siswa mengeluhkan keterlambatan dalam memperoleh informasi karena persoalan dasar tersebut.
Selama masa pandemi, para guru harus berkeliling ke perwakilan rombongan belajar (rombel) dari kelas 1-6 yang lokasinya terpencar di beberapa rumah orang tua/wali murid. Guru terkadang mengalami kesulitan ketika mengajar di rumah karena harus berbagi ruang dengan kegiatan orang tua/wali murid, ditambah tempat belajar yang kurang representatif.
Kepala Sekolah SDN 4 Kupang, Muhammad Maksum, membagikan kisahnya bahwa selama ini kebutuhan internet sangat krusial bagi kebutuhan belajar mengajar di sekolah. Menurutnya sudah bertahun-tahun kami menantikan akses internet yang memadai di sekolah kami.
"Saya dan para guru merasa sangat bersyukur adanya kehadiran Pertamina Gas yang dapat mengakomodasi kebutuhan krusial ini," ujarnya.
Dengan adanya bantuan mobile Wi-Fi ini, para siswa diharapkan mampu belajar lebih kondusif di rumah masing-masing tanpa harus menunggu kehadiran guru yang mendatangi rumah mereka. Nikmatul Fitriyah (Ina), siswi kelas 5 SDN Kupang 4, senada dengan hal tersebut. Menurutnya, dia tidak perlu kesulitan lagi mengakses materi belajar dan mengirim tugas kepada guru. Sebelumnya, Ina mengaku bahwa butuh waktu sampai dua hari untuk menerima materi dan tugas karena kesulitan memperoleh sinyal.
Terpisah, Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Gas, Zainal Abidin mengatakan, bantuan Pertamina Gas ini merupakan bentuk respons terhadap pandemi yang membuat akses pendidikan bagi siswa terkendala. Pertamina Gas berharap ke depannya akan banyak program pendidikan lainnya yang dapat dilaksanakan di wilayah Desa Kupang dan sekitarnya.
“Kami mengapresiasi semangat belajar para siswa di Desa Kupang yang tetap berkomitmen menunut ilmu di tengah keterbatasan. Kami berharap agar orangtua/wali siswa tetap berperan aktif dalam mendampingi proses belajar yang saling supportif bersama para guru," pungkas Zainal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil