Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Petahana Wali Kota Depok Daftar ke KPU Tanpa Bawa Pawai

        Petahana Wali Kota Depok Daftar ke KPU Tanpa Bawa Pawai Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono, akhirnya resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, Jawa Barat pada Minggu, 6 September 2020.

        Pantauan VIVA, kedua pria yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Berkarya itu tiba di kantor KPU sekira pukul 09:30 WIB.

        Baca Juga: Pilkada Kota Depok Bakal Sengit Nih, 2 Calonnya dari Petahana!

        Idris dan IBH terlihat kompak mengenakan kemeja putih, peci lengkap dengan sarung pendek berwarna merah yang dikalungkan pada leher hingga ke dada.

        Lantaran masih masa pandemi COVID-19, pasangan ini memilih hanya diantar sejumlah kader, simpatisan dan tokoh partai koalisi tanpa adanya konvoi atau arak-arakan. Gerbong Idris - IBH disebut dengan Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS).

        "Kami mengikuti instruksi Kemendagri untuk tetap melakukan protokol kesehatan, makanya tidak ada pengerahan massa yang besar," ujar Juru Bicara Koalisi TAS, Qonita Lutfiyah.

        Namun demikian, Ketua PPP Depok itu mengaku tidak bisa mencegah jika ada simpatisan, kader atau relawan yang akhirnya ikut mendatangi kantor KPU untuk memberi dukungan.

        "Namun tetap kami ingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya

        Lebih lanjut Qonita mengungkapkan, dalam kesempatan ini pihaknya juga akan melakukan aksi kemanusiaan dengan membagikan masker dan hand sanitizer.

        Diketahui, PKS adalah partai yang telah berkuasa di Depok selama sekitar 15 tahun. Pada pilkada tahun ini, partai dakwah itu kembali mengusung Mohammad Idris, dengan syarat didampingi IBH yang berlatarbelakang kader PKS.

        Koalisi TAS didukung oleh 17 kursi di DPRD Kota Depok. Sedangkan kubu lawan, yakni Pradi Supriatna - Afifah Allia didukung oleh 12 partai, di antaranya adalah partai parlemen, Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI dan PAN dengan jumlah 33 kursi di DPRD Kota Depok.

        Selain itu, koalisi yang disebut Depok Bangkit itu juga diperkuat sejumlah partai non parlemen seperti, Perindo, Nasdem, PKPI, Partai Garuda, PBB dan Hanura. 

        Pasangan Pradi - Afifah telah lebih dulu mendaftar ke KPU Depok pada Jumat 4 September 2020. Dan hari ini adalah batas akhir pendaftaran kandidat. Dengan demikian, diprediksi kompetisi Pilkada Depok hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: