Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Viral Senyuman Isabella Guzman di Pengadilan, Sempat Beri...

        Viral Senyuman Isabella Guzman di Pengadilan, Sempat Beri... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Washington -

        Saat ini publik tengah diramaikan oleh ekspresi dingin seorang remaja perempuan asal Colorado, Amerika Serikat usai menikam ibu kandungnya sendiri.

        Bahkan dalam video yang beredar ia sesekali tampak tersenyum saat berada di pengadilan.

        Baca Juga: Tikam Ibu Sendiri, Gadis Cantik Ini Dinyatakan Gak Bersalah

        Diketahui pada Agustus 2013 lalu, remaja bernama Isabella Guzman (18) dijadikan tersangka pembunuhan tingkat pertama karena menikam ibunya, Yun Mi Hoy (47) hingga meninggal dunia.

        Isabella ditangkap oleh kepolisian setempat setelah bersembunyi di garasi parkir dekat rumahnya, dan menjadi buron selama 16 jam.

        Dikutip dari laman Daily Mail, menurut sebuah laporan dari kepolisian, Isabella sering mengancam dan tidak hormat kepada ibunya sebelum insiden terjadi.

        Para tetangga juga kerap membuat laporan kepada polisi, karena mereka melihat seorang pria melompati pagar rumah keluarga Isabella.

        Pria tersebut kemudian diketahui sebagai kekasih dari Isabella yang sering mengunjunginya.

        Sehari sebelum membunuh ibunya, Isabella sempat meludahi korban dan mengirimi sebuah email berisi ancaman

        "Kamu akan membayarnya," tulis email tersebut.

        Korban menjadi ketakutan terhadap sikap putrinya, sehingga ia memanggil mantan suaminya, Robert Guzman untuk berbicara dengan sang anak.

        Robert kemudian mengunjungi rumah Hoy dan suami barunya, Ryan Hoy tiga jam sebelum korban dibunuh oleh Isabella.

        Saat satu keluarga termasuk Isabella duduk di halaman belakang, Robert menjelaskan pentingnya menghormati orang yang lebih tua.

        Pada awalnya, Robert percaya bahwa Isabella akan mengikuti apa yang dikatakan olehnya.

        "Dalam percakapan itu, saya pikir saya membuat kemajuan, tetapi jelas saya tidak melakukan apa-apa, karena beberapa jam kemudian, hal ini terjadi," ujar Robert.

        Pada saat peristiwa pembunuhan terjadi, Ryan tengah berada di rumahnya bersama dengan Isabella.

        Menurut keterangan Ryan, istrinya baru saja pulang bekerja sekitar jam 21.30, lalu naik ke lantai atas rumahnya untuk mandi.

        Ketika tengan makan malam, Ryan kemudian mendengar suara dentuman di lantai atas dan sang istri yang memanggil namanya.

        Dirinya pun langsung berlari ke kamar mandi yang berada di lantai atas untuk melihat apa yang terjadi.

        Namun Isabella dengan cepat menutup serta mengunci pintu. Ryan bahkan melihat darah mengalir keluar dari kamar mandi.

        Selanjutnya, Ryan segera menelpon 911 seraya mendengar korban terus memanggil namanya.

        Beberapa saat kemudian, Isabella keluar dari kamar mandi kemudian berjalan keluar sambil memegang pisaunya.

        Tersangka menatap lurus ke depan saat dia melewati Ryan kemudian turun ke lantai bawah.

        Dalam sebuah pernyataan tertulis di hari Isabella ditangkap pada Agustus 2013 lalu, tersangka menikam korban sebanyak 79 kali.

        Berbeda dengan kesaksian pengadilan, Isabella disebut menusuk ibunya sebanyak 151 kali, termasuk 35 kali di wajah dan 51 tusukan di bagian leher.

        Isabella kemudian menghabisi sang ibu dengan memukulinya menggunakan tongkat baseball.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: