Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Tadashi Yanai, Bos Uniqlo Berharta Rp470 T

        Kisah Orang Terkaya: Tadashi Yanai, Bos Uniqlo Berharta Rp470 T Kredit Foto: REUTERS/Issei Kato
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri perusahaan Fast Retailing yang menaungi brand Uniqlo, Tadashi Yanai merupakan orang terkaya ke-41 dunia. Ia menjadi miliarder berharta USD31,8 miliar (Rp470 triliun), menurut Forbes dan orang terkaya nomor satu di Jepang.

        Yanai lahir di Ube, Yamaguchi, Jepang pada tanggal 7 Februari 1949. Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas Ube dan juga sarjana dari Universitas Waseda dengan gelar di bidang Ilmu Ekonomi dan Politik, lulus pada tahun 1971. Pamannya merupakan seorang aktivis penghapusan diskriminasi kelas bawah yang disebut Burakumin (kelompok minoritas masyarakat Jepang).

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Vladimir Potanin, Orang Terkaya di Rusia

        Pada tahun 1971 setelah lulus, Yanai bekerja dengan menjual peralatan dapur dan pakaian pria di supermarket JUSCO. Setelah setahun bekerja di JUSCO, dia berhenti dan memutuskan untuk bergabung dengan toko jahit yang dimiliki ayahnya.

        Awalnya dia enggan untuk membantu bisnis penjahit milik keluarganya. Namun, akhirnya Yanai pulang dan membantu mengelola bisnis jas dan dasi milik ayahnya itu. Dari situlah insting fashion Yanai mulai terasah. Hingga pada 1984 Yanai meluncurkan toko pakaian pertama miliknya.

        Berlokasi di Hiroshima, Yanai menamai tokonya Unique Clothing Warehouse. Selang satu tahun, Yanai mulai menambah cabang tokonya dan mengubah namanya menjadi Uniqlo. Fast Retailing pun terbentuk pada tahun 1991.

        Saat era 1980an, Yanai terinspirasi salah satu merek favoritnya yakni M&S (Marks & Spencer). Toko pakaian tersebut menghadirkan koleksi busana basic untuk semua kalangan, dari mulai miliuner hingga pekerja biasa. Konsep itulah yang dibawa Uniqlo hingga saat ini.

        Rencana IPO pun berhasil Yanai wujudkan tiga tahun setelah perubahan nama menjadi Fast Retailing. Tepatnya pada 1994, Fast Retailing mencatatkan saham di Bursa Efek Hiroshima.

        Setelah berhasil melantai di bursa, tujuh tahun kemudian yakni pada tahun 2001 Uniqlo membuka gerai pertama di luar pasar Jepang. Pada 2018, Uniqlo telah memiliki 1.241 toko yang tersebar di seluruh dunia.

        Pada akhir tahun 2019, Yanai mengumumkan untuk mundur dari Anggota Dewan SoftBank Group yang didirikan oleh Masayoshi Son, orang terkaya kedua di Jepang. Yanai memutuskan untuk fokus pada bisnis fashion-nya agar bisa menjadi nomor satu di dunia. Saat ini, Uniqlo berada di posisi ke-3. Dua brand teratas diduduki oleh jaringan ritel Zara dan H&M.

        Kehidupan Awal

        Dia adalah anak dari Kanichi Yanai dan Hisako Mori Yanai. Yanai menikah dan memiliki dua putra, Kazumi dan Koji, dan tinggal di Tokyo dengan rumah seluas 16.600 kaki persegi di jantung kota Tokyo. Yanai adalah penggemar berat pacuan kuda dan golf. Dia bermain golf setiap akhir pekan di pinggiran Tokyo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: