Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ulang Tahun Pertama, ChatAja Incar 2 Juta Pengguna di Akhir 2020

        Ulang Tahun Pertama, ChatAja Incar 2 Juta Pengguna di Akhir 2020 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        ChatAja, aplikasi pesan instan berbasis cloud buatan anak bangsa, merayakan hari jadinya yang pertama pada September 2020. Perusahaan mengaku memiliki lebih dari 500 ribu pengguna dari Sabang sampai Merauke.

        Reza Akhmad Gandara, Co-Founder & CEO ChatAja, bersama tim meluncurkan aplikasi ChatAja versi beta yang didukung oleh perusahaan telekomunikasi Indonesia. Sejak diluncurkan, ChatAja sudah menggunakan server berbasis di Indonesia dan fitur Berkas Rahasia, layanan pesan terenkripsi untuk mengamankan pesan penting.

        "Pada awalnya, ChatAja memang dirancang khusus untuk pegawai BUMN dan ASN. Namun, ternyata publik merespons dengan sangat antusias, banyak orang mencoba dan menggunakan ChatAja," ungkap Reza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/9/2020).

        Baca Juga: Minat Wisata Meningkat, RedDoorz Tebar Promo Diskon hingga 99%

        Baca Juga: Bank Inggris Segera Luncurkan Pembayaran P2P untuk Cryptocurrency

        "Maka dari itu, kami akhirnya memperluas fokus kami menjadi aplikasi pesan instan untuk seluruh masyarakat Indonesia," lanjutnya.

        Untuk meningkatkan kenyamanan, pada versi betanya ChatAja juga menghadirkan fitur Cloud Native guna meringkankan beban penyimpanan di telepon selular serta mengurangi kebutuhan backup data. Fitur Jelajah versi awal pun turut diluncurkan pada versi ini.

        Melalui Jelajah, pengguna dapat menikmati sajian berita, juga game melalui akun resmi. Hadir pula fitur bot builder dan bot API untuk memanjakan prosumers (pengguna tingkat lanjut) yang ingin menciptakan chatbot versi mereka sendiri.

        Setelah melalui berbagai penyesuaian dan pengembangan aplikasi versi beta, pada 14 Februari 2020 ChatAja akhirnya meluncurkan aplikasinya secara resmi ke khalayak umum di Google Play Store dan Apple Appstore.

        Pada peluncuran resminya, ChatAja juga memperbarui akun resmi di fitur Jelajah, termasuk meluncurkan layanan konseling gratis, Simply, hasil kolaborasi dengan Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia.

        Kemudian ChatAja terus mengembangkan aplikasinya dimulai dari kerja sama dengan Mojitok (Korea) sebagai penyedia stiker untuk fitur Stiker ChatAja dan kerja sama dengan sejumlah portal lowongan pekerjaan dari Indonesia untuk meluncurkan ChatAja Jobs di fitur Jelajah pada Februari 2020.

        Pada pembaruan besar selanjutnya di April, ChatAja dibantu oleh Zookiz (Vietnam) untuk memperkaya koleksi stiker statis dan dinamis hingga mencapai lebih dari 100 buah.

        "Kami merasa bangga telah berkesempatan berkolaborasi lintas industri, mulai dari kesehatan (dokter dan psikolog), hiburan, marketplace, portal lowongan pekerjaan, media online, crowdfunding, hingga perusahaan legal, untuk bersama-sama mengembangkan bisnis melalui berbagai fitur di platform ChatAja," tambah Reza.

        Merespons pandemi Covid-19, di Mei 2020 ChatAja meluncurkan Tab Kesehatan dan Stiker Corona. Melalui berbagai stiker khusus tentang imbauan kesehatan tersebut, ChatAja berharap para pengguna terus mengomunikasikan protokol dan anjuran kesehatan dengan cara yang lebih menyenangkan.

        Sedangkan Tab Kesehatan pada fitur Jelajah dibuat untuk mempermudah pengguna mengakses berbagai informasi kesehatan, terdiri dari dua akun resmi dan dua kanal, termasuk layanan konseling gratis via chat, Simply.

        Akhirnya bulan lalu, ChatAja meluncurkan pembaruan besar terbarunya, Tab Figur Publik di fitur Jelajah. Di sini, pengguna dapat merasakan berinteraksi dengan Raditya Dika, Rachel Vennya, Maell Lee hingga Adinda Thomas, melalui empat akun resmi yang ditenagai teknologi chatbot AI.

        Melalui fitur ini pula ChatAja berhasil menjadi aplikasi pesan instan pertama buatan Indonesia yang mampu menghadirkan pengalaman ngobrol otentik yang ditenagai oleh AI.

        Selain berbagai pembaruan besar tersebut, pada Juli 2020 ChatAja meraih lebih dari 500 ribu pengguna di seluruh Indonesia. Enam kota dengan pengguna terbanyak (selain Jakarta) adalah Surabaya, Depok, Bandung, Makassar, Medan, dan Batam.

        "Kami menargetkan 1 juta pengguna hingga akhir September, dan 2 juta pengguna di penghujung tahun sebagai pemacu kami untuk terus mengembangkan layanan ChatAja," ungkap Reza.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: