Mantan sekretaris BUMN Said Didu, mendukung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.
Menurut dia, keputusan itu diambil lantaran diperlukan aksi dari pemimpin yang tegas. “Setuju. Perlu pimpinan tegas,” tulisnya dalam akun Twitternya @msaid_didu, Kamis (10/9/2020). Baca Juga: Arteria Disebut Berdarah PKI, Said Didu: Seperti Mau Balas Dendam
Lanjutnya, ia meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak menghalangi Pemprov DKI menyelamatkan warganya.
"Mohon agar pemerintah pusat tidak lagi seperti sebelumnya melakukan “tekanan” ke Pemda DKI demi politik,” katanya. Baca Juga: Lagi, Kebijakan Terbaru Erick Thohir Kena Prittt Said Didu...
"Ingat ini masalah nyawa manusia," sambung Said.
Sambung di cuitan lain, Said Didu menyebutkan bahwa saat ini Anies Baswedan tengah diserang oleh para buzzer.
"Sepertinya buzzeRp muncul menyerang Pak @aniesbaswedan," katanya.
Ia pun menyebut buzzer berusaha memutarbalikkan fakta bahwa selama ini Anies telah salah dalam mengambil kebijakan penanganan Covid-19.
"Padahal yang menjegal kebijakan beliau selama ini adalah pemerintah pusat," ujar Said.
"Berhentilah gunakan APBN untuk bohongi rakyat," sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB total ini, kembali diterapkan, seperti semua aktivitas di Jakarta akan dibatasi, termasuk perkantoran yang mesti menerapkan kerja jarak jauh atau work from home (WFH), yang berlaku mulai berlaku 14 September 2020 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil