Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gunakan Cryptocurrency dan Blockchain, Startup Ini Berkembang Hingga ke 3 Negara

        Gunakan Cryptocurrency dan Blockchain, Startup Ini Berkembang Hingga ke 3 Negara Kredit Foto: Pixabay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Patricia, perusahaan bisnis solusi keuangan yang berbasis di Lagos, Nigeria dimulai sebagai startup e-commerce langsung. Startup tersebut memudahkaan penggunanya untuk menggunakan Bitcoin.

        Sekarang, platform tersebut telah mendunia dan perusahaan memperkirakan bahwa lebih dari 300.000 orang menggunakan layanannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.  Perusahaan juga memiliki kantor di Ghana, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

        Baca Juga: 14,8 Triliun Bitcoin Migrasi ke DeFi

        Tim di belakang Patricia menggunakan kekuatan cryptocurrency dan teknologi blockchain untuk menciptakan solusi alternatif untuk infrastruktur keuangan yang ada, memungkinkan konsumen untuk membeli dan menjual BTC dengan harga yang mereka klaim sebagai harga terbaik di Afrika, tanpa biaya tersembunyi.

        Aset digital kemudian dapat disimpan di "dompet aman, terlindungi, dan fleksibel" Patricia. Pengguna memiliki kebebasan untuk membuat konversi antara Bitcoin dan mata uang fiat menjadi Naira Nigeria kapan pun mereka mau.

        "Saya memiliki seorang paman yang mengunjungi Nigeria, yang biasa memberi saya kartu hadiah iTunes. Saya tidak memiliki iPhone, jadi saya benar-benar tidak menggunakannya, jadi saya mencoba mencari di mana saya dapat menukarkannya dengan uang sungguhan. Saya tidak dapat menemukan perusahaan lokal yang melakukan itu dan saya akhirnya mendapatkan kartu yang ditipu. Saat itu, saya menyadari bahwa saya telah menemukan sesuatu yang istimewa," kata Fejiro Hanu Agbodje, pendiri Patricia, dikutip dari Cointelegraph, Kamis (17/9/2020).

        Sekarang, Patricia telah berkembang menjadi sesuatu yang bahkan lebih besar dari yang dibayangkan Agbodje.

        Meskipun banyak yang melihat Bitcoin sebagai aset spekulatif atau penyimpan nilai, Patricia percaya bahwa sejumlah besar orang ingin menggunakan cryptocurrency terbesar di dunia ini untuk melakukan pembelian sehari-hari, membayar tagihan, memperbarui langganan, dan banyak lagi.

        Salah satu produk andalan perusahaan adalah kartu debit yang dapat disesuaikan yang memungkinkan pemegang Bitcoin menarik uang tunai di mesin ATM mana pun. Pembelian juga dapat dilakukan di banyak pedagang di seluruh dunia.

        Dalam upaya mendorong inklusi keuangan, rekening bank instan dapat dibuka dalam beberapa menit. Patricia mengatakan, ini memberikan beberapa biaya transfer terendah di pasar. Semua ini membantu melindungi uang pelanggan, yang berarti tarif tinggi tidak akan menghabiskan uang hasil jerih payah orang.

        Fitur lainnya termasuk kemampuan untuk membeli dan menjual kartu hadiah di mana saja di dunia, dengan merek-merek ternama termasuk Google Play, Amazon, dan iTunes tersedia. Mereka yang berhasil menjual kartu hadiahnya kemudian dapat mengakses uang tunai mereka dengan cepat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: