Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Pertamina (Persero) memberikan pelatihan bersertifikat kepada sekitar tiga puluh peternak sapi dari tiga kecamatan di Lampung.
Para peserta pelatihan di Balai Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, tampak antusias mendengarkan penjelasan tentang seluk beluk cara beternak sapi dengan baik dan benar.
Peternak sapi potong asal desa Astomulyo, Tusiah menanyakan perihal penanganan keluhan penyakit sapi seperti perut kembung, penyakit kulit dan cacingan.
Baca Juga: Teriak-teriak Buka Borok Pertamina, Cuma Intrik Politik Ahok!
Baca Juga: Strategi Pertamina Percepat Alih Kelola Blok Rokan dari Chevron
"Apa karena faktor makanannya yang kurang higienis atau karena berkaitan dengan fermentasi pakan," ujar Tusiah, Senin, (21/9/2020).
Pelatihan dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 yakni menjaga jarak. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan waktu pelatihan terbatas dan lebih banyak menerapkan praktik.
Materi diberikan langsung oleh Dinas Peternakan Lampung Tengah, Supardi yang memberikan pembekalan mulai dari pemilihan jenis sapi, penyiapan kandang, pembuatan kandang, pemilihan bibit sapi yang unggul dan pemberian pakan.
"Semua proses tersebut harus memilih bibit sapi, perlu penanganan khusus dibandingkan usaha penggemukan, serta dalam beberapa proses diperlukan sebuah standar yang baku dan valid terutama dalam memperoleh bibit unggul," ujar Supardi, Senin, (21/9/2020).
PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, menggandeng Rumah Kreatif BUMN, Dinas Peternakan dan Asosiasi Kelompok Wanita Tani Mulia memberikan pelatihan bagi peternak sapi mitra binaan Pertamina, yang berasal dari tiga Kecamatan yakni Rumbia, Punggur dan Seputih Raman, di wilayah Lampung.
Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan bersertifikat bagi peternak sapi di masa pandemi Covid-19 dengan harapan mampu memberikan penguatan bagi mitra binaan di masa pandemi Covid-19 ini.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk peningkatan daya produksi sapi bagi mitra binaan peternak sapi agar eksis di masa pandemi.
Usai mendapatkan pelatihan, peserta mendapatkan sertifikat yang secara simbolis diserahkan oleh Raras Pandu Respati Ningrum selaku Supervisor Rumah Kreatif BUMN Pertamina di Lampung Tengah.
Program kemitraan Pertamina memberikan solusi kepada UMKM untuk tetap eksis dan berdaya, yaitu melalui pinjaman modal usaha maksimal Rp200 juta dengan jasa ringan yaitu sebesar 3%.
"Dengan menjadi binaan Pertamina, UMKM bisa memeroleh kesempatan pelbagai pembinaan, antara lain pelatihan kewirausahaan, sertifikasi, pameran, hingga kesempatan membuka akses pasar," ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Senin (21/9/2020).
Bagi UMKM yang berkeinginan bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina, dapat mengunjungi website Pertamina www.pertamina.com/id/program-kemitraan, di mana juga terdapat panduan pengisian aplikasi yang memudahkan UMKM untuk mengisinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: