Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Masker Scuba?

        Apa Itu Masker Scuba? Kredit Foto: Twitter/elbbubosh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masker scuba adalah masker dengan satu lapisan yang terlalu tipis untuk menangkal penyebaran virus corona melalui droplets. WHO sendiri merekomendasikan bahwa masker kain yang bagus adalah masker berbahan katun dan 3 lapis, bukan masker scuba.

        Hal ini karena masker berbahan kain 3 lapis memiliki kemampuan filterasi atau penyaringan partikel virus yang lebih baik, dibandingkan masker scuba atau buff.

        Baca Juga: KRL Larang Masker Scuba, Warga Mengeluh: Kasihan yang Uangnya Pas-pasan

        Karena itulah, masker kain 3 lapis direkomendasikan untuk saat ini. Sebab, masker tersebut dapat mencegah penularan Covid dari pasien yang tidak atau belum bergejala. Selain itu, juga untuk mencegah diri sendiri dari menulari orang lain. Karena bisa saja telah terinfeksi Covid, tapi tidak atau belum bergejala.

        Masker tiga lapis kain sutra atau kaus katun 100% mungkin akan sama dengan masker kelas medis. Sutra memiliki sifat elektrostatis yang dapat membantu menjebak partikel virus yang lebih kecil.

        Ilmuwan di Duke University telah melakukan eksperimen yang membandingkan 14 jenis masker dan penutup wajah dalam keefektifannya mencegah penularan Covid-19.

        Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masker N95 sejauh ini adalah masker yang paling baik yaitu memblokir sebagian besar tetesan pernapasan yang dilepaskan oleh orang yang berbicara, diikuti oleh masker bedah, kemudian masker yang dibuat dengan polipropilen.

        Namun dalam hal menghalangi droplets, bahan buff dan masker scuba adalah yang paling buruk dari sekian masker yang diuji. Lapisannya tipis serta kualitas bahannya justru membahayakan.

        Baca Juga: Pemprov Jabar Sudah Pesan 8 Juta Masker Scuba, Eh Tapi Dilarang, Begini Nasib UMKM-nya

        Berikut rekomendasi masker dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencegah penularan virus corona:

        1. Masker N95

        Masker N95 merupakan masker yang biasa digunakan oleh tenaga medis. Masker ini termasuk ke dalam kelompok masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) sekali pakai (disposable). Kelompok jenis ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol.

        2. Masker Bedah 3 Ply

        Masker Bedah 3 Ply memiliki tiga lapisan (layers) yakni lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit yang berfungsi sebagai penyerap cairan berukuran besar yang keluar dari pemakai ketika batuk maupun bersin.

        Karena lapisan filter yang kuast, masker bedah 3 ply efektif untuk mencegah virus corona dan menyaring droplet yang keluar ketika pemakainya batuk atau bersin.

        3. Masker Kain 3 Lapis

        Masker kain merupakan masker non-medis yang biasa digunakan sehari-hari. Kombinasi ideal untuk masker kain yaitu terdiri dari tiga lapis menurut WHO, yaitu:

        1. Lapisan pertama di bagian paling dalam (menyentuh mulut dan hidung) adalah material katun atau cotton blends.
        2. Lapisan kedua di bagian terluar adalah material polypropylene, polyester, atau gabungan keduanya
        3. Lapisan ketiga adalah material polypropylene atau katun.

        Berdasarkan ini, WHO mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain dengan minimal tiga lapisan berbeda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: