Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasihat DS Buat yang Halu dengan PKI: Tatap Benderanya, Terus Bilang Gua Bego 100 X

        Nasihat DS Buat yang Halu dengan PKI: Tatap Benderanya, Terus Bilang Gua Bego 100 X Kredit Foto: Twitter/dennysiregar7
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar memberikan sindiran telak bagi kelompok yang getol membahas isu kebangkitan komunis di tengah pencarian vaksin Covid-19.

        Dalam akun Twitternya, ia mengatakan kepada salah seorang kawan yang disebutnya "kehaluan hantu PKI," Baca Juga: Bos Survei: Kalau Cuma Berantas PKI, Mending Gak Usah Nyapres, Pak Gatot Ya?

        Ia menawarkan solusi supaya yang bersangkutan kembali lagi ke dalam kehidupan masyarakat yang normal.

        "Seorang teman sedang kehaluan hantu PKI. Dia ingin sembuh, saya kasih tahu caranya. 1. Regangkan tubuh selama -+ 10 menit. 2. Lompat-lompat di tempat sambil usahakan nendang ke atas. 3. Ambil bendera PKI. 4. Tatap selama -+ 5 menit sambil berkata, "gua bego, gua bego, gua bego 100 x," kata, seperti dikutip, Kamis (24/9/2020). Baca Juga: Jurnalis dan Sutradara AS Pembuat Film PKI Wafat di Turki

        Namun sayangnya, DS tidak menyebutkan orang yang kehaluan hantu PKI sebagai "teman," entah siapa sesungguhnya yang dia maksudkan.

        Namun, dalam pernyataan sebelumnya di media sosialnya, Denny Siregar membahas seseorang yang disebutnya mengalami "post power syndrome."

        "Dulu berkuasa, banyak anak buah, apa-apa tinggal perintah, fasilitas tinggal tunjuk saja, tamu datang darimana-mana, selalu dapat hormat dari siapa saja. Sekarang, bukan siapa-siapa. Sepi. Merasa tak berguna. Lalu mulai bertingkah. Halusinasi. Pedih, jendral," cetusnya.

        Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membuat pernyataan kontroversial. Ia mengungkap alasan dirinya dicopot dari posisi Panglima TNI pada akhir 2017.

        Menurutnya, pergantian tersebut karena dia tetap bersikeras memerintahkan seluruh anggota TNI untuk memutar dan menyaksikan film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia.

        Selain itu, ia juga mengklaim adanya kebangkitan PKI di Indonesia sejak 2008. “Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru diawali sejak 2008,” katanya.

        “Setelah saya mendapat informasi-informasi sehingga saya memaksakan membungkus semua gerakan ini. Semua pasti ingat dengan proxy war karena belum saatnya saya membuka gerakan mereka,” sambungnya.

        Sementara itu, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah memastikan tidak ada ruang bagi PKI untuk kembali bangkit sehingga diharapkan pihak-pihak tertentu, baik kalangan politisi, akademisi, maupun masyarakat umum.

        "TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 masih berlaku dan memiliki kekuatan hukum mengikat. Karena itu, tanpa disebutkan dalam RUU Haluan Ideologi Pancasila pun, organisasi terlarang ini dan ajaran komunisme tidak mungkin lagi dibangkitkan kembali dengan cara apa pun," kata Basarah ketika memberikan ceramah Pancasila secara virtual terhadap mahasiswa pascasarjana jurusan Ketahanan Nasional, Universitas Brawijaya Jumat (15/5).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: