Program startup inkubator online "Menjadi Nyata" yang digagas Erendi Digital Labs dan ModalSaham resmi mengumumkan lima startup yang terpilih mengikuti program startup inkubator online.
Selanjutnya, kelima startup ini berhak mengikuti program inkubator online dalam dua bulan ke depan atau sampai akhir Oktober 2020. Incubator online tersebut akan difokuskan untuk mematangkan konsep hingga menjadikannya sebuah produk atau MVP dengan mentor yang berkualitas dan materi yang sesuai dengan kebutuhan para founder.
Baca Juga: Ubah Strategi Bisnis, Startup Fashion Tinkerlust Ubah Fokus Produk
CEO ModalSaham, Muhammad Reza Alkhawarismi, mengatakan bahwa kelima startup ini lolos dari dua kali sistem seleksi. Pertama berdasarkan pitch deck yang mencakup tingkat inovasi, kreativitas, orginalitas, dampak sosial, kelayakan teknis, dan implementasi. Yang kedua adalah elevator pitch di depan dewan juri dengan mempresentasikan problem, solusi, dan business model yang ditawarkan.
"Program inkubasi yang diberikan kepada lima startup terpilih meliputi pematangan konsep, pelatihan, pendampingan, dan development product selama duba bulan. Setelah program inkubasi selesai, kita akan melakukan demo day di mana startup dapat mempresentasikan startup-nya di hadapan tim ModalSaham dan Venture Capital lainnya yang sudah berkolaborasi dengan Menjadi Nyata," kata Reza Alkhawarismi dalam keterangannya, Jumat (25/9/2020).
Harapannya, lanjut Reza, dalam dua bulan tersebut, kelima startup terpilih juga sudah memiliki traksi sehingga business model-nya proven dan dapat membuat Venture Capital tertarik untuk memberikan pendanaan tahap awal untuk scale up startup mereka. Reza menambahkan, dalam program ini, kelima startup terpilih akan mendapatkan fasilitas 3M, yaitu Money, Mentoring, dan Market Access. Uang yang diberikan bersifat hibah dengan total Rp100 juta untuk membantu mewujudkan ide-ide kelima startup tersebut.
"Sehingga pada akhir program harapannya mereka dapat meluncurkan sebuah startup yang berguna bagi masyarakat," ucapnya.
Berikut kelima startup terpilih tersebut. Pertama Cariguru, Edutech asal Tangerang. Cariguru merupakan platform yang mempertemukan siswa dan guru berkualitas untuk belajar langsung secara online maupun offline.
Kedua Gudings, Logitics asal Bogor. Gudings merupakan cloud Storage untuk frozen food yang menyediakan jasa penyimpanan dan pengiriman dengan cold chain ke seluruh Indonesia. Ketiga Loak.co, Waste Management asal Bandung. Startup ini memiliki fokus pada penyelesaian masalah limbah dengan metode upcycle limbah menjadi furnitur dan atau dekoratif untuk mendukung smart living.
Keempat Sisdes, Software as a Service asal Purwokerto.Sisdes merupakan platform pelayanan publik pada tingkat pemerintahan desa fokus membantu permasalahan untuk efektivitas, transparan, dan kecepatan dengan sistem terintegrasi.
Kelima Scrapiro, Artificial Intelligence asal Jakarta. Scrapiro merupakan aplikasi logistik yang menghubungkan sampah dari sumber menuju proses daur ulang dengan teknologi artificial intelligence.
Program ini juga disponsori oleh Alkhawarismi Accounting & Tax, Blue Power Technology, BPR Lestari, CloudKilat, DiliputMedia, Fortinet, Lusavindra Jayamadya, Sapta Tunas Teknologi, dan DiliputMedia, serta didukung oleh komunitas dan partner seperti Impactpreneur, V-New, dan Zendz.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum