Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Hanya Nasional, Sawit Juga Diperhatikan Lembaga Internasional

        Tak Hanya Nasional, Sawit Juga Diperhatikan Lembaga Internasional Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mengingat potensi dan perannya yang luar biasa dahsyat, perhatian terhadap kelapa sawit tidak hanya diberikan oleh pemerintah Indonesia, tetapi juga lembaga internasional. Tidak hanya terkait kerja sama perdagangan internasional, tetapi juga kerja sama untuk pekerja di sektor industri perkebunan kelapa sawit khususnya bagi petani.

        Semenjak pertengahan tahun 2019, kerja sama untuk pekerja sawit telah dilakukan oleh International Labour Organisation (ILO) dengan Gapki dan Jejaring/Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) melalui proyek bernama "Advancing Wokers Right in Indonesia Palm Oil".

        Baca Juga: Aspekpir: Apresiasi Petani Sawit terhadap B30

        Kegiatan ini didanai oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Department of State, Bearau of Democracy, Human Rights and Labour (USDO DHRL). Kegiatan yang ditargetkan akan berlangsung selama tiga tahun ini meliputi capacity building serikat buruh, pelatihan, dan peningkatan kondisi kerja agar dapat berkembang menjadi lebih baik.

        Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gapki, Sumarjono Saragih, mengatakan, "Melalui proyek ini diharapkan kondisi kerja berkembang lebih baik. Buruh pun menjadi mitra bipartit yang produktif. Dengan demikian, wajah sawit Indonesia makin baik, berkelanjutan, dan berdaya saing."

        Lebih lanjut Sumarjono Saragih menambahkan, selama pandemi Covid-19 di Indonesia, kelapa sawit terbukti tangguh dalam menopang ekonomi nasional. Bahkan, tidak tercatat PHK di industri perkebunan kelapa sawit dan bebas dari pusaran penularan Covid-19. Kendati demikian, tudingan dan diskriminasi terhadap kelapa sawit masih saja terus bermunculan.

        Oleh karena itu, upaya peningkatan di berbagai aspek harus terus diupayakan untuk menutup celah isu negatif yang disuarakan.

        "Kami apresiasi inisiatif dan dukungan Pemerintah Amerika Serikat. Dukungan ini makin menambah daftar lembaga global yang sudah lebih dulu mendukung; ada ILO, CNV Serikat Buruh Belanda. Dukungan besar juga kita dapat dari Serikat Buruh dalam negeri, JAPBUSI," ungkap Sumarjono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: