Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno ikut melontarkan kritik terkait deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9).
Diketahui sebelumnya, acara yang dihadiri Presidium KAMI Gatot Nurmantyo ini mendapat penolakan sekelompok orang yang menamakan sebagai Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).Baca Juga: Agenda Deklarasi KAMI: Gatot Nurmantyo Pidato di Rengasdengklok 30 September
Menurut Hendrawan, KAMI seharusnya bisa menempatkan diri di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. "Jadi intinya, kita harus tahu sikon (situasi dan kondisi), jangan mengobral nafsu untuk tampil dalam kondisi rawan persebaran COVID seperti sekarang," katanya kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa klaim gerakan moral yang digaungkan KAMI seharusnya selaras dengan kegiatan yang digelar dan tindak tanduk. Ia pun juga meminta KAMI untuk menunjukkan bahwa gerakan mereka juga eduaktif.
"Bila benar yang digaungkan adalah 'gerakan moral', maka, sikap dan perilakunya juga harus selaras. Jangan menggunakan strategi 'musang berbulu domba', karena normalitas baru menuntut moralitas baru. Di masa pandemi, menggunakan masker memiliki nilai edukatif," paparnya. Baca Juga: Detik-Detik Eks Panglima Gatot Diusir di Surabaya, Terus Diteriaki Guguk..!
Lebih lanjut, ia meminta pemerintah untuk membatasi kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan.
"Di tengah-tengah harapan dan kesepakatan untuk menegakkan disiplin menjalankan protokol kesehatan deklarasi atau pertemuan-pertemuan dengan jumlah massa besar sebaiknya dibatasi. Itu sebabnya perizinan kegiatan dibuat lebih ketat. Di Kabupaten Tegal ada Kapolsek yang sudah diberhentikan," terangnya.
"Di Kabupaten Pekalongan, Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P, menunggu satu jam untuk menunggu panitia mengurangi acara yang semula dibanjiri sekitar 2.000 orang untuk diturunkan jadi 50 orang di dalam gedung," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil