- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Sekolah Binaan Grup Astra Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Ekonomis Tinggi
Sekolah binaan Grup Astra, SMP Astra Makmur Jaya, yang terletak di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat sukses mengubah lidi sawit menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis tinggi.
Selain menghasilkan minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan kernel sebagai produk utama, kelapa sawit menghasilkan produk samping yang juga bermanfaat dan ramah lingkungan. Produk tersebut berupa bahan-bahan organik sisa olahan pabrik yang sudah terbukti manfaatnya untuk tanaman sekaligus menekan biaya produksi.
Kelapa sawit sendiri juga memiliki manfaat ekonomi yang selama ini belum ditekuni secara serius dari sisa-sisa tanaman. Berkenaan dengan hal tersebut, salah satu sekolah binaan PT Letawa, SMP Astra Makmur Jaya mengadakan lomba pemanfaatan lidi sawit untuk bahan kerajinan.
Baca Juga: Bukan Jadi Gurun, Sawit Justru Sediakan Pupuk Organik di Kebun!
Baca Juga: Sawit Digantikan Minyak Nabati Lain? Bukan Solusi, Lingkungan Justru Depresi!
Kepala sekolah SMP Aastra Makmud Jaya, Adi Dasuki meyakini bahwa lidi sawit jika dikelola dengan baik akan menghasilkan produk-produk kerajinan yang bisa bernilai ekonomis.
"Dulu banyak orang membuat kerajinan dengan bahan dasar rotan, saat ini untuk mendapatkan rotan sudah cukup sulit dan biayanya juga mahal, kenapa tidak dicoba saja dengan lidi sawit?" ujar Adi pada Senin (28/9/2020).
Ide tersebut mendapat respons yang positif dari Community Development Officer (CDO) PT Letawa, Hermanto Rudi yang kebetulan juga menjadi salah satu pengurus komite SMP Astra Makmur Jaya. Gayung pun bersambut sehingga terselenggarakanlah kegiatan lomba tersebut.
"Perusahaan sangat mendukung kegiatan ini, pertama karena salah satu mata pelajaran di SMP Astra Makmur Jaya adalah Pendidikan Lingkungan Kelapa Sawit (LPKS), yang kedua kami berharap agar ide ini bisa menginspirasi banyak pihak kalau di sekitar lingkungan perusahaan banyak bahan yang jika kita kelola seperti lidi sawit ini akan punya nilai ekonomis," jelas Hermanto Rudi.
Lomba yang ikuti sebagian besar siswa-siswi SMP Astra Makmur Jaya tersebut membawa Dial Faqih Fauzi sebagai juara yang menciptakan kapal kebanggaan masyarakat Sulawesi, yaitu Pinishi. Dipilihnya kerajinan tangan membuat kapal Pinishi karena Fauzi ingin terlibat melestarikan budaya masyarakat bugis Makassar sebagai bangsa pelaut ulung.
Di samping menerima sejumlah uang pembinaan, Fauzi beserta pemenang lainnya juga menerima piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Adi Dasuki sebagai kepala sekolah didampingi Hermanto Rudi dan Hadiana selaku guru pembina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: