Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketum Inovator 4.0: Inovasi dan Renovasi Gagasan Masuk ke Ranah Politik

        Ketum Inovator 4.0: Inovasi dan Renovasi Gagasan Masuk ke Ranah Politik Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan tuntutan jaman mengharuskan kaum muda saat ini untuk terus berkreasi dan berinovasi. Namun patut diingat, inovasi yang dilakukan tak hanya dilakukan di bidang ekonomi, sosial, teknologi dan kemasyarakatan saja. Inovasi juga harus menyentuh wilayah atau ranah politik.

        "Saya titip pada kaum muda agar ada juga inovasi dan renovasi gagasan yang masuk dalam wilayah politik. Politik di sektor publik," ujar Ketua Umum Inovator 4.0, Budiman Sudjatmiko saat berbicara dalam diskusi via  Zoom Meeting The 19th Leaders Dialogue dengan tema 'National Talkshow The 19th Leaders Dialogue's' di Jakarta, Rabu (30/9). Baca Juga: Dokter Tirta Bongkar Semuanya: Pandemi Ditunggangi Politik, Istana Bereaksi

        Lanjutnya, ia mengatakan mengapa wilayah politik, terutama politik di sektor publik perlu juga inovasi dan renovasi? Politisi PDIP ini menyebut, hal ini perlu lantaran jika politik tidak ikut direnovasi, inovasi yang dijalankan di semua bidang akan terbentur birokrasi.

        "Sebelum ada gap, benahi wilayah politik untuk mendukung inovasi ini. Jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi diskoneksi atau sekat personalisasi," ujarnya

        Budiman mencotohkan, salah satu inovasi yang kini tengah digenjotnya adalah Koperasi Satelit Desa Indonesia (KSDI).

        KSDI ini nantinya akan meluncurkan beberapa produk untuk menyambungkan internet hingga ke desa-desa. Mulai dari jaringan internet yang diberi nama Telkodesa hingga pembuatan BUMD yang akan menyediakan semua kebutuhan terkait jaringan internet. Dan untuk keperluan tersebut, KSDI bahkan merencanakan pada 2022 akan meluncurkan satelit sendiri.

        "Hal seperti ini kan butuh juga renovasi di wilayah politik publik," ujar Budiman.

        Oleh karenanya, ia kembali mengingatkan harus ada kaum muda yang terjun ke wilayah politik agar negara ini berjalan relevan.

        "Sekaligus saya menitipkan slogan baru bagi kaum muda yakni Cinta, Cita dan Cipta," pungkas Budiman yang dalam diskusi ini didampingi pendiri INDEF, Faisal Basri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: