Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Dunia Alokasikan Rp178 Triliun untuk Pembiayaan Vaksin Corona

        Bank Dunia Alokasikan Rp178 Triliun untuk Pembiayaan Vaksin Corona Kredit Foto: Reuters/Johannes Christo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        World Bank (Bank Dunia) tengah mempersiapkan pembiyaaan untuk pengadaan vaksinasi sebesar US$12 miliar atau sekitar Rp178,2 triliun.

        Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengungkapkan pembiayaan tambahan ini akan diberikan kepada negara-negara berkembang berpenghasilan rendah dan menengah yang tidak memiliki akses yang memadai.

        Baca Juga: Bantu Pemulihan, Bank Dunia Kaji Kebutuhan Rakyat Lebanon

        "Kami terus mencari cara untuk menyediakan pembiayaan untuk vaksin Covid-19. Saya telah mengusulkan kepada Dewan kami untuk menyediakan hingga US$12 miliar pembiayaan jalur cepat ke negara-negara untuk pembelian dan penyebaran vaksin Covid-19," kata David pada Rabu (30/9/2020).

        David mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan kontraksi ekonomi paling tajam dalam 90 tahun. Bank Dunia kata dia memperkirakan bahwa pandemi dapat mendorong lebih dari 150 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2021.

        "Dampak negatif pandemi juga menimpa pada sumber daya manusia yang akan sangat dalam dan mungkin berlangsung selama beberapa dekade. Selama pandemi, lebih dari satu miliar anak tidak bersekolah dan 80 juta anak kehilangan vaksinasi anak dasar," ucapnya.

        Maka dari itu, pada Maret lalu, pihaknya kata David telah meluncurkan program untuk menangani keadaan darurat Covid-19.

        "Tujuan kami adalah menyediakan sumber daya dengan cepat untuk dukungan kesehatan darurat. Kami sekarang memiliki program tanggapan Covid di 111 negara dengan sebagian besar proyek telah maju dengan baik dan pencairan rata-rata naik hingga 40%," tambahnya.

        David menjelaskan, pembiayaan vaksin merupakan tambahan dari pembiayaan kesehatan Covid-19 yang diumumkan pada bulan Maret. Sekaligus pembiayaan ini juga merupakan bagian penting dari niat Grup Bank Dunia untuk menyediakan US$160 miliar dalam bentuk hibah dan dukungan keuangan selama periode 15 bulan untuk membantu negara-negara berkembang menanggulangi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: