Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diam-diam Warren Buffett Investasi ke Mobil Listrik China Saingan Tesla

        Diam-diam Warren Buffett Investasi ke Mobil Listrik China Saingan Tesla Kredit Foto: Investors
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder investor Warren Buffett dikabarkan berinvestasi di perusahaan mobil listrik China. Padahal, investor kelas kakap ini biasa berinvestasi pada sektor ritel. Hal ini bukan pertama kali bagi Buffett 'berbelok' dari kebiasaannya. Sebelumnya, ia juga berinvestasi pada emas, hal yang ia hindari sejak dulu.

        Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Kamis (1/10/2020) Buffett ternyata berinvestasi di BYD yang merupakan kompetitor Tesla di China. Hingga Agustus lalu, perusahaan sudah menjual 4.000 unit ke konsumen di Negeri Tirai Bambu itu.

        Baca Juga: Wah, Ternyata Warren Buffett dan Bill Gates Punya Sosok Panutan! Siapa Dia?

        Peluang perusahaan ini untuk tumbuh juga sudah terlihat. Dalam dua bulan terakhir mobil listrik sedan mewah yang diberi nama 'Han' ini sudah dipesan 40.000 unit padahal mobil ini baru diluncurkan pada 12 Juli 2020.

        Untuk diketahui, mobil listrik model Han dijual dari 229.800 yuan (Rp493 juta) hingga 279.500 yuan (Rp597 juta). BYD juga menjual versi hybrid plug-in dengan harga lebih murah, yaitu 219.800 yuan (Rp479 juta). Harga tersebut lebih murah dari Tesla Model 3 di China.

        BYD merupakan salah satu produsen sekaligus pemasok utama aki kendaraan listrik di China. Penjualannya dalam bisnis dan produk terkait, menyumbang pendapatan mayoritas dari perusahaan. Mereka juga memiliki usaha patungan dengan Toyota.  

        Lebih mengejutkan lagi, saham BYD melonjak lebih dari 200% sepanjang tahun ini hingga mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu (30/9) kemarin.

        Selain dalam mobil listrik, Buffett juga menjadi investor utama dalam perusahaan Apple. Buffett mengaku sempat menyesal tidak berinvestasi di Amazon sejak dulu lantaran saham perusahaan Jeff Bezos ini terus melonjak sejak pandemi Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: