Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Dipermalukan Najwa, Publik Bikin Petisi Copot Menkes Terawan, Edan 1.417 Netizen Setuju!

        Buntut Dipermalukan Najwa, Publik Bikin Petisi Copot Menkes Terawan, Edan 1.417 Netizen Setuju! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Petisi online meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Terawan Agus Putranto dari jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) muncul. Lebih dari 1.400 pengguna internet atau netizen sudah meneken petisi yang ada di situs change.org itu. Baca Juga: Gara-Gara Najwa Shihab, Akhirnya Menkes Terawan Mundur Juga!

        Berdasarkan penelusuran SINDOnews hingga Jumat (2/10/2020) pukul 10.38 WIB, sudah 1.417 orang yang menyatakan kesetujuannya agar Presiden Jokowi mencopot Menkes. Petisi dibuat pada 30 September 2020. Baca Juga: Bela Menkes Terawan, Ruhut PDIP: Kadrun-Kadrun Makin Stres...

        Adapun pengusul petisi "Copot Terawan sebagai Menteri Kesehatan" terdiri atas lima orang, yakni pekerja rumah tangga bernama Jala. seorang buruh Supinah, Preiden UIN Jakarta 2019 Sultan Rivandi, mahasiswa Kesehatan Masyarakat dan Ketua BEM UI 2019 Manik Marganamahendra, dan Irma Hidayana dari LaporCovid19.

        Mereka menilai Terawan telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Menkes dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19). "Sudah bulan keenam pandemi Covid-19 di Indonesia. Bukannya membaik, situasinya justru makin parah. Salah satunya karena penanganan Covid-19 yang buruk," tulis mereka di laman situs change.org.

        Penggagas petisi menilai sejak awal Menkes Terawan terkesan menggampangkan wabah ini. Penanganannya pun jadi tidak serius. Terawan dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19.

        "Kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia. Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 nakes, menjadi salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi," tulis pengusul petisi.  

        Menurut mereka, publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun Menks sering menghilang dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah.

        "Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu? Mari bersama-sama kita minta ke Presiden Joko Widodo untuk mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menkes," tuntut mereka.

        Mereka menyatakan sedikitnya sudah ada delapan negara yang menteri kesehatannya mengajukan pengunduran diri karena dinilai gagal menangani penyebaran Covid-19.

        "Alangkah terhormatnya, jika Bapak Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya," demikian pernyataan penggagas petisi.

        Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjadi bulan-bulanan publik usai dirinya tidak hadir dalam wawancara di acara Mata Najwa. Banyak pihak menilai Menkes Terawan tidak serius dan tidak bertanggung jawab penuh menanggung amanah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

        Najwa Shihab sebagai pembawa acara Mata Najwa mengaku hendak mengonfirmasi beberapa hal terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia selama ini. Namun sayangnya, Terawan tidak hadir dan membuat Najwa akhirnya mewawancara kursi kosong.

        Diakui Najwa Shihab, berkali-kali ia mengundang Menkes Terawan untuk datang namun tidak pernah hadir.

        "Ke mana Menkes Terawan? Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung #MataNajwa untuk Pak Terawan," kata Najwa.

        Di hadapan kursi kosong yang terlihat di video pada kanal Youtube Najwa Shihab yang dipublikasikan pada Senin (28/9), sang presenter mengutarakan beberapa kisi-kisi pertanyaan yang bakal diajukan kepada Menkes.

        Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikumpulkan dari berbagai pertanyaan publik terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

        "Mengapa menghilang, Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi. Rasanya Menteri Kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia selama wabah ini hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia," tanya Najwa berhadapan dengan kursi kosong, seperti dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).

        Sementara itu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, ikut merespons sindiran Najwa Shihab terkait ketidakhadiran Menkes Terawan. Menurut dia, seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri tak wajib datang ke acara Mata Najwa.

        "Apakah sebuah kewajiban harus datang ke @MataNajwa sehingga jika tidak datang bisa dipermalukan seperti ini? Ini yang pernah saya katakan bahwa Najwa jangan terlena pujian karena dia dipuji bukan sebagai pribadinya tapi karena pekerjaan yang memperbolehkan mengorek narasumber," cuitnya dalam akun Twitter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: