Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jimly Asshiddiqie Tegas Tak Perlu Musuhi KAMI, Kalau Tak Setuju Abaikan Saja!

        Jimly Asshiddiqie Tegas Tak Perlu Musuhi KAMI, Kalau Tak Setuju Abaikan Saja! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aksi demonstrasi massa menolak kegiatan para tokoh yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di berbagai daerah terus terjadi.

        Bahkan kedatangan mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo yang merupakan pimpinan KAMI berziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibatan Jakarta, belum lama ini juga diramaikan oleh aksi massa.

        Baca Juga: Din Syamsyuddin Gak Ngelak KAMI Punya Kepentingan: Ada Lima

        Fenomena ini juga disoroti oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. Dia menilai tidak perlu memusuhi KAMI, apalagi sampai takut dan mem-bully.

        Jimly yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini mengajak semua pihak untuk saling bertoleransi sesuai semangat Pancasila.

        Kendati demikian, dia tetap mengingatkan petugas untuk tetap bersikap tegas dalam mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

        "Ini, benar. Untuk apa, KAMI mesti dimusuhi, ditakuti dan dibully. Kalau tidak setuju, abaikan saja biar tidak tingkatkan kebencian dan permusuhan. Biar saling bertoleransi sesuai spirit Pancasila. Tentu kumpul-kumpul jangan juga abaikan protokol ksehatan. Kalau petugas bertindak, jangan juga langsung dipolitisasi," kata Jimly melalui akun Twitternya, @JimlyAs, Jumat (2/10/2020).

        Pernyatan itu disampaikan Jimly menanggapi pemberitaan tentang pernyataan inisiator KAMI Din Syamsuddin yang meminta pemerintah terbuka terhadap kritik yang disampaikan publik. Penyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: