Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Kena Musibah, Eh di Jajak Pendapat Biden Dapat Berkah

        Trump Kena Musibah, Eh di Jajak Pendapat Biden Dapat Berkah Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi, Washington -

        Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden kian unggul dibandingkan Presiden Donald Trump. Survei ini digelar usai Trump terinfeksi virus Corona.

        Dalam jajak pendapat yang dirilis Minggu (4/10/2020) menunjukkan Biden unggul 10 poin dibandingkan Trump. Sedikit lebih tinggi dibandingkan dua bulan sebelumnya.

        Baca Juga: Cetus Trump: Saya Lebih Baik Sekarang

        Sekitar 65 persen warga Amerika mengatakan Trump tidak akan terinfeksi virus Corona bila ia menanggapinya dengan lebih serius.  Sekitar 55 persen mengatakan mereka tidak yakin Trump mengungkapkan informasi yang benar mengenai virus Corona.

        Tim kampanye Trump berjanji Wakil Presiden Mike Pence yang akan melanjutkan jabatan presiden bila Trump tidak bisa melakukan tugasnya. Pence akan berkampanye dengan 'agresif' pada pekan ini. Begitu pula dengan tiga anak tertua Trump.

        "Kami tidak bisa diam saja di rubanah atau menutup ekonomi tanpa batas waktu, kami harus melakukannya secara langsung," kata penasihat senior kampanye Trump, Jason Miller di stasiun televisi ABC, Senin (5/10/2020).  

        Pence yang hasil tes virus Coronanya negatif akan menjalani debat dengan calon wakil presiden Kamala Harris, Rabu (7/10/2020) ini. Biden menghindari untuk mengkritik Trump secara langsung dalam kampanyenya di Michigan.

        "Saya tinggal tempat sedikit di sini, karena saat ini saya tidak ingin menyerang presiden dan ibu negara," kata Biden seraya menambahkan ia berharap Trump dan istrinya Melania segera sembuh.

        Tapi ia kembali menggunakan nada yang keras saat berbicara dengan serikat buruh. Ia mengatakan penanggulangan pandemi yang dilakukan Trump 'tidak masuk akal' dan menyerang pernyataan Trump pada musim panas lalu mengenai jumlah korban Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: