Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keluar dari RS dan Ngaku Kebal Covid-19, Nasib Trump Justru Makin Apes

        Keluar dari RS dan Ngaku Kebal Covid-19, Nasib Trump Justru Makin Apes Kredit Foto: Antara/Joyce N. Boghosia/The White House/Handout via REUTERS
        Warta Ekonomi, Washington -

        Pakar kesehatan masyarakat di Amerika Serikat (AS), berharap presiden Donald Trump akan lebih menganggap serius pandemi setelah dirinya terinfeksi virus corona baru (Covid-19).

        Dia ingin Trump bertindak tegas dan membujuk para pendukungnya bahwa mengenakan masker dan menjaga jarak sosial sangat penting untuk melindungi diri mereka sendiri.

        Baca Juga: Kebangetan Bandel, Baru Sampai Gedung Putih, Eh Trump Malah Lepas Masker

        Tetapi sebaliknya, Trump justru kembali meremehkan ancaman mematikan dari virus tersebut.

        Dikutip dari laman New York Times, ketika Trump selesai mendapatkan perawatan di rumah sakit militer AS, dia langsung menuju Gedung Putih beberapa jam kemudian.

        Alih-alih menaati protokol Covid-19, Trump malah melepas maskernya saat tiba di Gedung Putih.

        Dirinya kemudian bergabung dengan beberapa orang yang menggunakan masker.

        Hal tersebut membuat orang-orang yang berada di sekitar Gedung Putih merasa khawatir lantaran banyak pasien dapat menularkan virus hingga 10 hari setelah gejala dimulai.

        Tump bahkan kembali meremehkan pandemi, dirinya mengatakan bahwa orang-orang tidak perlu takut dengan virus tersebut.

        "Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan itu mendominasi hidupmu," ujar Trump.

        Ilmuwan, para ahli, serta dokter sangat marah mendengar komentar dari Trump tentang penyakit yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang di AS itu.

        "Saya tidak bisa memahami komentarnya. Ini gila!," ungkap Harald Schmidt, asisten profesor etika medis dan kebijakan kesehatan di Universitas Pennsylvania.

        Menurut Harald, komentar kontroversial Trump merupakan tindakan yang tidak patut dibenarkan.

        "Itu benar-benar tidak bertanggung jawab," tuturnya.

        Dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular di Universitas Kedokteran Vanderbilt, menilai pesan yang disampaikan Trump 'berbahaya'.

        Pasalnya, pernyataan itu dianggap dapat mendorong pengikutnya untuk mengabaikan rekomendasi dasar terkait pencegahan Covid-19.

        "Ini akan mengarah pada perilaku yang lebih santai, yang akan menyebabkan lebih banyak penularan virus, yang akan menyebabkan lebih banyak penyakit, dan lebih banyak penyakit akan menyebabkan lebih banyak kematian," kata Schaffner.

        Trump disebut kerap mengabaikan imbauan para ahli kesehatan dan berulang kali mengejek orang-orang karena memakai masker.

        Salah satu ejekan Trump dilayangkan kepada pesaingnya di Pemilu Presiden AS dari Partai Demokrat, yaitu Joseph R. Biden Jr.

        "Saya tidak memakai masker seperti dia. Setiap kali Anda melihatnya, dia punya masker. Dia bisa saja berbicara sejauh 200 kaki dari mereka, dan dia muncul dengan masker terbesar yang pernah saya lihat," tutur Trump.

        Meskipun dirinya sedikit mengerti akan bahaya dari Covid-19, Trump tetap menganggap remeh pandemi.

        "Tidak ada pemimpin yang mau melakukannya seperti saya. Tentu ada bahaya, saya paham. Tapi saya baik-baik saja. Mungkin saya kebal. Saya tak tahu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: