Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puluhan Investor Lirik Proyek Bandara Lombok, Nilainya Tembus Rp10,3 Triliun

        Puluhan Investor Lirik Proyek Bandara Lombok, Nilainya Tembus Rp10,3 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Angkasa Pura I (Persero) mengumumkan sebanyak 26 perusahaan global dan nasional mengikuti tahapan proses pemberian penjelasan atau aanwijzing seleksi mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok.

        Proses ini merupakan kelanjutan dari proses peminatan dan prakualifikasi seleksi mitra strategis yang telah dibuka sejak 10-29 September 2020 lalu. 

        "Kami mengapresiasi tingginya minat dari 26 calon mitra strategis yang berasal dari pengelola bandara terbaik di dunia dan perusahaan infrastruktur terbaik di Indonesia yang memiliki komitmen bersama-sama mengembangkan Bandara Internasional Lombok," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

        Baca Juga: Rating Protokol Kesehatan Bandara Soetta Tinggi, Erick Thohir Puji AP II

        Adapun 26 perusahaan yang telah lolos proses prakualifikasi dan mengikuti tahapan proses aanwijzing, yaitu Royal Schiphol, Incheon Airport, Changi Airport, GMR Airport, Malaysia Airport BHD, Munich Airport, Vinci Airport, Fraport, Egis International, Titan Global Group, China Construction, Bechtel Enterprise, Scott Brownrigg, Lotte E&C, dan CU Phosco.

        Berikunya Serco, Itochu Corporation, DAA International, AENA Internacional, AERTEC Solutions, ADP International, Toyota Tsusho, Mitsubishi, ASTRA Infra, Adhi Karya, dan Waskita Karya.

        Faik mengatakan perseroan membuka seleksi mitra strategis pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Lombok yang melingkupi penyediaan dan pengoperasian dengan bentuk Design-Build- Finance-Operate-Transfer (D-B-F-O-T) dengan estimasi jangka waktu 30 tahun.

        "Adapun perkiraan nilai proyek ini adalah sebesar Rp10,3 triliun dengan pengembalian investasi kerja sama dilaksanakan melalui mekanisme pembayaran oleh pengguna jasa dalam bentuk tarif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," ucapnya.

        Ia mengatakan kerja sama strategis pengembangan dan pengelolaan merupakan upaya perusahaan untuk menjadikan Bandara Internasional Lombok menuju kelas dunia melalui peningkatan fasilitas dan kualitas layanan serta mengembangkan konsep airport city yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis nonaeronautika.

        "Calon mitra nantinya juga diharapkan dapat ikut mempromosikan Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik yang dimiliki Indonesia kepada dunia sehingga mendukung peningkatan trafik pesawat udara dan wisatawan mancanegara di Tanah Air," tambahnya.

        Baca Juga: Mandalika Jadi Showcase Indonesia untuk MotoGP, Pembangunan Infrastruktur TIK Digenjot

        Adapun tahap selanjutnya setelah proses aanwijzing, yaitu melakukan penyusunan dokumen kualifikasi oleh calon mitra (5-9 Oktober 2020), jawaban untuk pertanyaan klarifikasi (19 Oktober 2020), penyerahan dokumen klarifikasi (15 Desember 2020), klarifikasi dokumen kualifikasi yang dikirimkan (10-15 Januari 2021), evaluasi dokumen kualifikasi (16 Desember-28 Januari 2021) dan pengumuman hasil prakualifikasi (29 Januari 2021).

        Sebagai informasi, Angkasa Pura I saat ini sedang melakukan pengembangan Bandara Internasional Lombok. Pengembangan ini dilakukan untuk mendukung rencana penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di Mandalika.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: