Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gempa Bumi Bikin Bandara Internasional Lombok Merugi, Berapa Banyak?

Gempa Bumi Bikin Bandara Internasional Lombok Merugi, Berapa Banyak? Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Mataram -

GM Bandara Internasional Lombok atau Lombok Internasional Airport (LIA) l Gusti Ngurah Ardita, mengatakan akibat bencana gempa bumi melanda Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 1.900 lebih penerbangan melalui bandara itu tidak beroperasi, baik dari maupun menuju LIA.

"Ini akibat bencana gempa bumi lalu, banyak wisatawan sempat tidak berani melakukan kunjungan, termasuk wisatawan yang sedang liburan saat gempa terjadi, memilih pulang ke negara masing-masing," kata Ardita di Mataram, Jumat.

Ia menjelaskan akibat tidak beroperasinya penerbangan oleh maskapai, akhirnya berpengaruh pada jumlah penumpang.

"Penurunannya cukup drastis. Kalau biasanya terutama di awal 2018 sebelum bencana gempa bumi melanda, jumlah penumpang dalam sehari bisa mencapai 12.000 hingga 14.000 orang," terangnya.

Menurut Ardita, akibat gempa jumlah penumpang di Bandara LIA dalam sehari hanya sekitar 7.000 penumpang, sehingga dari sisi target jumlah penumpang pada 2018 yang ditargetkan mencapai 4 juta penumpang, tidak tercapai.

"Kalau rugi, jelas kita rugi, tapi mau bagaimana karena bencana gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi," ucap Ardita.

Namun Ardita mengaku belum melakukan perhitungan jumlah kerugian itu.

"Kalau ruginya berapa, sampai sekarang kita belum bisa kalkulasikan. Tapi yang jelas rugi pasti ada," tegasnya.

Selain bencana gempa bumi Lombok, bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala,Palu, juga ikut mempengaruhi, termasuk bencana meletusnya Gunung Jari Baru Lombok, beberapa waktu lalu, sehingga total penerbangan tidak beroperasi mencapai 2.000 penerbangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: