Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masya Allah Bikin Begidik, Dampak Omnibus Law, Jamaah 212 Siap Turun ke Jalan!!

        Masya Allah Bikin Begidik, Dampak Omnibus Law, Jamaah 212 Siap Turun ke Jalan!! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin menegaskan pihaknya akan mendukung aksi yang dilakukan oleh serikat buruh di Indonesia. Hal tersebut ditegaskan terkait pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja.

        Menurutnya, aksi yang serupa akan dilakukan oleh PA 212 saat menolak RUU HIP beberapa waktu lalu. “Pada prinsipnya PA 212 mendukung aksi buruh karna PA 212 juga sudah melakukan aksi menentang RUU Cipta Kerja letika itu bersamaan dengan aksi tolak RUU HIP,” katanya, seperti dilansir, Pojoksatu.id, Rabu (6/10/2020). Baca Juga: Omnibus Law Gak Penting, Pengamat: Gimana Investor Mau Masuk Jika Kasus Covid Tinggi?

        Lanjutnya, ia mengatakan pengesahan RUU Cipta Kerja, hanya menambah penderitaan rakyat kecil lemahnya perekonomian di tengah pendemi Covid-19.

        “Lengkap sudah penderitaan rakyat direzim ini. Memang rezim ini ssidah sangat zolim sehingga apa apa yang berkenaan dengan umat islam dan juga rakyat kecil memang selalu ditindas,” ungkapnya.

        Namun demikian, ia mengaku belum menentukan sikap untuk turun ke jalan. Mengingat, saat ini angka positif Covid-19 masih terus meningkat. Baca Juga: Maaf Nih, Kelompok 212 Aja Ogah Gabung dengan Partai Amien Rais, Katanya Lagi Sibuk..

        “Dan untuk turun (aksi) saat ini PA 212 masih dalam pembahasan, mengingat pandemi masih trus bertambah,” ungkap Novel.

        Sementara itu, Omnibus Law RUU Cipta Kerja resmi disahkan menjadi undang-undang melalui rapat paripurna DPR RI, Senin (5/10).

        Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, UU Cipta Kerja akan mampu membangun ekosistem berusaha yang lebih baik.

        “RUU ini telah dapat diselesaikan oleh pemerintah dan DPR melalui pembahasan yang intensif dan dilakukan secara terbuka, cermat, dan mengutamakan kepentingan nasional, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: