Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tertekan Pandemi, Volume Ekspor Minyak Sawit Turun 11%

        Tertekan Pandemi, Volume Ekspor Minyak Sawit Turun 11% Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Volume ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Tanah Air pada akhir Agustus 2020 menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Lesunya kinerja perdagangan CPO tersebut dipengaruhi pengaruh pandemi Covid-19 yang belum mereda.

        Ekspor CPO pada akhir Agustus 2020 tercatat hanya menembus 2.683 ribu ton. Angka ini turun dibandingkan volume ekspor pada Juli lalu yang sebesar 3.129 ribu ton.

        Baca Juga: Sawit, Si Penopang Ekonomi dengan Program Kementerian Koperasi dan UMKM

        Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Mukti Sardjono, mengatakan bahwa harga minyak sawit mengalami kenaikan sehingga menyebabkan perbedaan harga dengan minyak nabati lain, terutama minyak kedelai, menjadi lebih kecil. Situasi ini membuat sebagian pengguna beralih ke minyak lain atau importir menunggu perubahan harga.

        "Penurunan volume ekspor ini diduga juga karena pengaruh Covid-19 yang belum mereda," kata Mukti di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

        Menurut tujuannya, ekspor ke India pada Agustus turun 200 ribu ton atau -36,4%, sedangkan ekspor China turun hanya 11 ribu ton atau -1,7%. Namun, secara year on year (yoy) ekspor ke India 2020 hampir 600 ribu ton lebih tinggi dari 2019, sedangkan ke China hampir dua juta ton lebih rendah.

        "Penurunan ekspor yang besar lainnya adalah ke Timur Tengah hampir 100 ribu ton atau -36,13% yang secara YoY turun 11%," tambahnya.

        Sementara itu, menurut jenis produknya, ekspor CPO turun 46 ribu ton, olahan CPO turun 142 ribu ton, laurik turun 58 ribu ton, sedangkan oleokimia masih naik dengan 5 ribu ton. Secara (YoY) sampai dengan Agustus, total volume ekspor 2020 sekitar 11% lebih rendah dari 2019 dengan kontributor penurunan utama adalah ekspor produk olahan CPO atau -16,1%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: