Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perang Dagang AS-China Menguntungkan Indonesia? Begini Jelas Luhut

        Perang Dagang AS-China Menguntungkan Indonesia? Begini Jelas Luhut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, kondisi dunia saat ini mengalami perubahan sangat cepat akibat teknologi dan globalisasi. Terutama perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, ditambah terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19.

        "Kita sedang mengalami perubahan lanskap geopolitik yang sangat cepat. Perubahan ini ditandai dengan adanya perubahan dunia akibat teknologi dan globalisasi yang sangat cepat," ujar Menko Luhut di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

        Baca Juga: Ternyata, Menko Luhut Sangat Penyayang dan Romantis

        "Kemudian adanya ketegangan geopolitik yang makin meningkat di berbagai negara, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam konteks perang dagang. Belum lagi kita juga menghadapi Covid-19 yang makin mempercepat perubahan lanskap geopolitik dunia," lanjutnya.

        Sebelum pandemi, banyak negara berinvestasi di China. Namun kini, beberapa di antaranya mulai mencari negara lain untuk mengalihkan investasi mereka.

        Sambung Luhut menerangkan, Indonesia adalah salah satu negara yang mulai dilirik para investor untuk memindahkan industri mereka. Di sinilah Indonesia mampu memanfaatkan situasi ini untuk membangun ekonominya dalam konteks Making Indonesia 4.0 di Indonesia.

        "Kita perlu mentransformasi kegiatan ekonomi kita dalam usaha membuat Making Indonesia 4.0 supaya kita mampu memanfaatkan situasi ini dengan menunjukkan bahwa kita kompetitif dan mampu bersaing secara global," katanya dengan tegas selama paparannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: