Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jual BBM Hingga Lahan Industri, AKR Corporindo Berhasil Raup Untung Rp665 Miliar

        Jual BBM Hingga Lahan Industri, AKR Corporindo Berhasil Raup Untung Rp665 Miliar Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), distributor BBM, bahan kimia dasar dan penyedia layanan Logistik & supply chain di tengah pandemi Covid-19 masih berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp665 miliar hingga kuartal III 2020 nmeningkat 17,69% dari Rp565 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.

        Padahal, pendapatan perseroan di sembilan bulan pertama tahun 2020 mengalami penurunan 8,3% menjadi Rp13,86 triliun dari Rp15,11 triliun pad perioden yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan peningkatan margin pada laba bersih perseroan dari 3,5% di September 2019 menjadi 4,9% di september 2020.

        Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh kontribusi positif dari semua segmen bisnis Perseroan, pengendalian yang ketat atas Beban Operasional, Pengelolaan Modal Kerja yang ketat, dan Leverage yang rendah.

        Baca Juga: Ajak AKR Corporindo, Perusahaan Malaysia Ini Bakal Jamah Pasar RI

        “Kami menghasilkan kinerja yang sangat kuat di tengah situasi covid tanpa gangguan dan memastikan pengiriman bahan bakar juga bahan baku ke pelanggan industri kami di seluruh Indonesia,”ungkapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (26/10/2020).

        Lebih lanjut Haryanto menuturkan jika kinerja yang kuat didorong oleh pertumbuhan volume yang kuat pula pada segmen BBM dan kontribusi dari segmen bisnis lainnya. Dimana, selama 9 bulan AKR mengelola risikonya secara efektif, meskipun terjadi fluktuasi harga minyak dan produk kimia yang signifikan; Perseroan juga melaporkan kontribusi positive dari Kawasan industri JIIPE di Gresik.

        “Kami terus mempertahankan momentum pertumbuhan, tetapi tetap memperhatikan dampak COVID terhadap pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan baku juga bahan bakar. Neraca AKR tetap kuat, dengan rasio gearing yang rendah 25% untuk periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2020, arus kas operasi meningkat,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: