Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AKRA Optimalkan Distribusi BBM dan Kawasan Industri JIIPE, Target Investasi Rp238 Triliun

AKRA Optimalkan Distribusi BBM dan Kawasan Industri JIIPE, Target Investasi Rp238 Triliun Kredit Foto: AKRA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menegaskan strategi bisnisnya untuk semester kedua 2025 dan tahun 2026, dengan fokus pada distribusi BBM, bahan kimia dasar, serta pengembangan kawasan industri terintegrasi JIIPE (Jawa Integrated Industrial Export Estate) di Gresik. 

Hal ini disampaikan Direktur dan Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, dalam acara Public Expose Live 2025 yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/9/2025).

Suresh menjelaskan, AKRA memiliki dua pilar utama: perdagangan dan distribusi BBM untuk segmen B2B dan B2C, serta distribusi bahan kimia dasar ke lebih dari 1.500 pelanggan industri. Sementara di JIIPE, AKRA mengelola kawasan industri terintegrasi dan pelabuhan laut. 

Baca Juga: 8 Petinggi AKR Corporindo Kompak Tambah Koleksi Saham AKRA

“Strategi kami tetap distribusi BBM ke industri-industri di Indonesia, termasuk di Indonesia Timur, dan distribusi bahan kimia dasar untuk mendukung smelter serta industri lainnya,” jelas Suresh.

Pada semester pertama 2025, AKRA mencatat pertumbuhan laba bersih 18% year on year menjadi Rp1,18 triliun, didorong kinerja segmen perdagangan dan distribusi serta penjualan lahan di kawasan industri yang naik 317% menjadi Rp311 miliar. 

Perusahaan juga melanjutkan kebijakan dividen lebih dari 60% laba bersih selama delapan tahun berturut-turut, dengan total Rp990 miliar.

Terkait JIIPE, Suresh menyebut kawasan ini menarik investasi asing dan domestik melalui berbagai insentif fiskal dan non-fiskal, termasuk kemudahan perizinan, tax holiday 10–20 tahun, insentif lingkungan, kemudahan tenaga kerja, dan fasilitas logistik. 

Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Nanjak ke Level 7.952, INKP, AKRA dan BBRI Top Gainers LQ45

Nilai investasi yang telah tercatat mencapai Rp98 triliun dari total target Rp238 triliun, dengan 39.700 tenaga kerja telah terserap. Beberapa investor yang telah menanamkan modal salah satunya adalah Freeport.

Suresh menegaskan, AKRA tetap menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan dengan cash balance kuat dan net gearing rendah. Perusahaan berencana membiayai ekspansi menggunakan cash flow internal, sambil tetap membagi dividen kepada pemegang saham.

“Kami terus follow up piutang jatuh tempo dan mengelola working capital dengan baik. Proses hukum terkait tagihan sedang berjalan sesuai prosedur,” ujar Suresh.

Dengan kombinasi distribusi energi, kimia dasar, dan pengembangan kawasan industri, AKRA menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan recurring income melalui layanan logistik dan pelabuhan di JIIPE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: