PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merilis laporan keuangan konsolidasian interim kuartal III-2020. Laporan keuangan ini diteken Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dan Direktur Keuangan KAI, Salusra Wjjaya pada 22 Oktober 2020.
Sepanjang sembilan bulan di 2020, KAI mencatatkan kerugian sebesar Rp2,41 triliun, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, KAI mencatatkan laba sebesar Rp1,49 triliun.
Jumlah pendapatan KAI pada kuartal III-2020 tercatat sebesar Rp12,1 miliar, laba bruto sebesar Rp113,2 juta. Sementara itu, rugi usaha perseroan sebesar Rp1,7 triliun dengan total rugi sebelum pajak senilai Rp2,2 triliun.
Baca Juga: Bukan Bank Kaleng-kaleng, Aset BCA Tembus Rp1.000 Triliun!
Jumlah aset lancar perseroan sepanjang 2020 sebesar Rp6,2 miliar dengan rincian kas dan setara kas Rp2,7 miliar, piutang lain-lain Rp61 juta, persediaan Rp1,02 miliar, dan pendapat masih akan diterima Rp662 juta.
Jumlah aset tidak lancar perseroan tercatat sebesar Rp41 miliar dengan rincian piutang lain-lain Rp2,6 miliar, aset tetap sebesar Rp20 miliar dan jumlah aset perseroan sebesar Rp47,4 miliar.
Total liabilitas KAI tercatat sebesar Rp30 miliar dengan rincian jumlah liabilitas jangka pendek Rp9,8 miliar dan jumlah liabilitas jangka panjang Rp20,2 miliar.
Kemudian, total ekuitas KAI per September 2020 tercatat sebesar Rp17,2 miliar dengan rincian saldo laba Rp5,3 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp12,2 miliar. Dengan demikian, jumlah liabilitas dan ekuitas KAI sebesar Rp47,4 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: