Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Scheneider Electric Serukan Percepatan Transformasi Digital dan Elektrifikasi Jadi Prioritas

        Scheneider Electric Serukan Percepatan Transformasi Digital dan Elektrifikasi Jadi Prioritas Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Schneider Electric perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, menyerukan agar percepatan transformasi digital dan elektrifikasi menjadi prioritas utama bagi para pemimpin dunia sebagai solusi tercepat dalam mengatasi krisis iklim dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Selain tetap konsisten dalam mengembangan sumber-sumber energi terbarukan.

        Pesan ini menjadi agenda utama dalam pagelaran Innovation Summit East Asia 2020 yang akan diselenggarakan pada Hari Rabu, 4 November 2020 secara virtual untuk Kawasan Asia Timur yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan dan Jepang.

        Innovation Summit East Asia merupakan bagian dari Innovation Summit East World Tour 2020, rangkaian acara virtual besar dari 8 Oktober hingga 26 November, yang menghubungkan para pemimpin, visioner, pakar, inovator, mitra, dan pelanggan secara global dalam menemukan solusi digital terbaru untuk membangun masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Innovation Summit, perhelatan tahunan unggulan Schneider ini kini memasuki tahun kelima. Acara tahun ini menjadi yang pertama dilakukan secara online dan interaktif - satu acara global diikuti dengan sepuluh acara regional.

        Baca Juga: Schneider Tawarkan Solusi UPS Guna Memaksimalkan Produktivitas Kala WFH

        Pada kesempatan ini para peserta dari seluruh dunia dapat mempelajari lebih lanjut mengenai peran penting elektrifikasi, digitalisasi, inovasi, manajemen energi, dan otomasi industri dalam transisi menuju dunia yang rendah karbon untuk membatasi kenaikan pemanasan global hingga 1,5 C.

        Mengutip pemaparan virtualnya di pembukaan Innovation Summit World Tour 2020 pada 8 Oktober lalu, Jean-Pascal Tricoire, Chairman and CEO Schneider Electric, mendorong pelaku industri untuk mempercepat transformasi digital mereka agar lebih siap dalam menghadapi pergolakan yang disebabkan oleh krisis iklim dan pandemi global yang melanda dunia pada tahun 2020 ini.

        “Seluruh dunia, hanya dalam beberapa bulan, hidup kita telah berubah - dan digitalisasi telah membantu kita beradaptasi dengan normal baru. Pengoperasian jarak jauh dapat menjaga kelangsungan bisnis, memperkuat ketahanan, menawarkan wawasan untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan lebih baik. Inovasi dan konektivitas digital telah mengubah cara kita bekerja dan hidup bersama, dan secara positif mengubah dampak aktivitas kita terhadap lingkungan, mendorong pemulihan ekonomi dan keberlanjutan untuk kita semua," ujar Jean. 

        Xavier Denoly, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam acara media “Innovation Summit East Asia 2020” menyampaikan listrik adalah energi yang paling efisien dan vektor terbaik untuk dekarbonisasi, dan Digital menghadirkan peluang efisiensi baru yang luar biasa. Perpaduan keduanya akan menciptakan lingkungan yang lebih pintar dan ramah lingkungan.

        "Kami menyebutkan Electricity 4.0 yang akan membawa kita ke dunia kelistrikan baru yang lebih efisien, berkelanjutan, dan tangguh. Sekarang saatnya kita lebih efisien dan tepat sasaran dalam tiap aktivitas yang kita lakukan termasuk kegiatan operasional," terang Xavier. 

        Baca Juga: Hidupkan Kembali Rumah, Schneider Electric Luncurkan Kampanye RumahAdalah

        Sementara itu, hal lainnya yang juga sangat penting adalah tidak dapat menyelesaikan krisis iklim tanpa mengubah bangunan. Bangunan adalah fondasi dekarbonisasi global. Saat ini, bangunan mengkonsumsi lebih dari 50% energi listrik, atau sepertiga dari konsumsi energi dunia dan menyumbang 40% emisi karbon global. "Dengan perkiraan 90% waktu kita dihabiskan di dalam ruangan, bangunan masa depan juga harus berkelanjutan, sangat efisien, tangguh, dan berfokus pada sumber daya manusia,” lanjut Xavier.

        Innovation Summit tahun ini menampilkan diskusi strategi antara pimpinan tertinggi Schneider Electric dengan para pemimpin dari AECOM, perusahaan konsultan infrastruktur terkemuka; GlaxoSmithKline, perusahaan healthcare global; RIB Software, pelopor dalam industri konstruksi; dan AVEVA, pemimpin global dalam perangkat lunak engineering dan industri.

        Selain itu juga akan ada diskusi panel interaktif dengan perwakilan dari JPMorgan Chase & Co perusahaan jasa keuangan; McDonalds perusahaan makanan cepat saji, JLL perusahaan real estate dan investasi, Acciona perusahaan penyedia infrastruktur dan energi terbarukan, Enedis, operator jaringan listrik Prancis Suez, penyedia jasa lingkungan, dan konsultan desain, teknik, dan arsitektur global Arup.

        Schneider Electric juga akan menggelar sesi diskusi “Resiliency in Healthcare during Covid-19” bersama Siloam Hospitals Group yang akan membahas langkah-langkah Rumah Sakit untuk meningkatkan ketahanan pada masa pandemi; serta “Digitization & Smart Monitoring in F&B Sector” bersama Nutrifood Indonesia, perusahaan makanan dan minuman kesehatan yang akan berbagi strategi transformasi digitalnya.

        Para peserta Innovation Summit akan dapat mengunjungi virtual Innovation Hub, di mana mereka dapat melihat inovasi-inovasi dari Schneider dan mitra teknologinya secara 3D dan terhubung langsung ke laboratorium, showroom dan pabrik pintar Schneider di seluruh dunia, untuk berbicara dengan para ahli dan melihat langsung demo yang akan ditampilkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: