Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bagai Ketiban Durian Runtuh, Keuntungan Kalbe Farma Tembus Rp2 Triliun Lebih!

        Bagai Ketiban Durian Runtuh, Keuntungan Kalbe Farma Tembus Rp2 Triliun Lebih! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi Covid-19 yang kini menjadi krisis kesehatan justru menjadi peluang bagi emiten farmasi untuk meraup untung besar-besaran, tak terkecuali PT Kalbe Karma Tbk (KLBF). Per September 2020, Kalbe Farma mengantongi laba bersih senilai Rp2,03 triliun. Nilai tersebut meroket 5,8% dari tahun lalu yang hanya Rp1,92 triliun. 

        Sejalan dengan lonjakan laba, Kalbe Farma mencetak kenaikan penjualan sebesar 1,6% dari Rp16,83 triliun pada kuartal III 2019 menjadi Rp17,09 triliun pada kuartal III 2020. Divisi distribusi dan logistik yang menyumbang 32,2% dari total penjualan, yakni sebesar Rp5,49 triliun. Kontribusi tersebut naik 3,7% dari tahun lalu yang tercatat sebesar Rp5,31 triliun. Baca Juga: Laba Pengembang Kawasan Industri Milik Konglomerat Sinar Mas Amblas 60% Lebih!

        Penyumbang penjualan terbesar berikutnya adalah divisi nutrisi yang kontribusinya mencapai 28,9% menjadi Rp4,93 triliun pada September 2020. Berikutnya, divisi obat resep Kalbe Farma menyumbang 22,1% dari total penjualan atau sebesar Rp3,77 triliun pada September 2020. Sementara itu, divisi produk kesehatan menyumbang 16,9% dari total penjualan atau sebesar Rp2,89 triliun pada periode tersebut. Baca Juga: Holding BUMN Farmasi Akan Diperluas, Jadi Klaster BUMN Kesehatan

        "Dampak Covid-19 menyebabkan Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif di kuartal kedua dan ketiga tahun 2020, tetapi Kalbe Farma dapat mempertahankan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang positif," ungkap Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata.

        Ia menambahkan, pertumbuhan laba bersih yang kian positif bukan hanya disebabkan oleh peningkatan pendapatan, melainkan juga upaya efisiensi biaya operasional dan tarif pajak yang lebih rendah. Melihat kondisi pandemi yang masih akan berlanjut hingga akhir tahun, Kalbe Farma merevisi target pertumbuhan laba bersih sekitar 8%-10%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: