Pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta atau sering disebut dengan komorbid memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada yang tidak memiliki penyakit penyerta. Berdasarkan data, lebih dari 90% kasus kematian Covid-19 dialami oleh pasien komorbid dengan penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, paru-paru, hingga hipertensi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Chandra Wiguna, mengungkapkan bahwa beberapa hal yang membuat kondisi dengan komorbid akhirnya berujung pada gejala klinis berat, di antaranya adalah usia yang sudah lanjut karen akan berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Baca Juga: Walau Masih Tinggi, Kedisiplinan Pakai Masker Menurun Selama Libur Panjang
"Pasien yang menderita Covid-19 sampai kematian itu ternyata lebih dari 90% memiliki penyakit penyerta yang sudah ada sebelumnya," pungkasnya dalam talkshow yang disiarkan langsung melalui laman YouTube BNPB, dilansir Jumat, 6 November 2020. Baca Juga: Libur Panjang Picu Lonjakan Covid-19? Satgas: Butuh 14 Hari untuk Memastikan
Lebih lanjut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna mencegah risiko terinfeksi Covid-19 bagi pasien komorbid. Protokol kesehatan 3M menjadi yang paling utama, yakni meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Selain itu, penting juga untuk mengaplikasikan penerapan iman, imun, dan aman.
"Iman itu berkaitan dengan diri kita sendiri dengan Tuhan, dari situ kita juga bisa dapat keterangan hati. Itu penting karena hati yang gembira juga obat," sambung tim pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku, Turro Wongkaren.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih