Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Libur Panjang Picu Lonjakan Covid-19? Satgas: Butuh 14 Hari untuk Memastikan

Libur Panjang Picu Lonjakan Covid-19? Satgas: Butuh 14 Hari untuk Memastikan Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musim liburan telah berakhir, namun kekhawatiran atas dampaknya terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tak hilang begitu saja. Memang, sampai dengan saat ini belum terlihat adanya laporan kenaikan kasus yang signifikan usai libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, memaparkan bahwa dibutuhkan waktu selama 10 hingga 14 hari untuk dapat memastikan bagaimana dampak libur panjang pada pekan lalu. Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 Usai Libur Panjang, Wisma Atlet dan Swasta: Kami Siap!

"Jadi, ada jeda sekitar 10 sampai 14 hari untuk kita bisa melihat adanya kenaikan kasus. Kita masih harus memantau setelah libur selama lima hari kemarin. Kita akan cek lagi sekitar 10 sampai 14 hari, setelah itu baru kita bicara hasilnya," ungkap Dewi dalam talkshow virtual yang disiarkan langsung melalui laman YouTube BNPB pada Rabu, 4 November 2020. Baca Juga: Liburan Panjang, Satgas Covid-19 Ingatkan Pandemi Tak Ikut Libur

Ia menekankan, adanya momen liburan pekan lalu bukan berarti akan membuat kasus Covid-19 pasti mengalami kenaikan, di mana pada beberapa hari terakhir angka pertambahan kasus menunjukkan tren penurunan. Sebab, jelas Dewi, yang menjadi kunci utama adalah penerapan protokol kesehatan atau 3M selama berlibur.

"Hasilnya belum tentu (kasus Covid-19) pasti naik. Jadi nanti memang kuncinya adalah apakah penerapan protokol kesehatan diterapkan pada saat orang pergi liburan. Ini sebenarnya kunci utamanya," sambung Dewi.

Lebih dari itu, Dewi memparkan bahwa jumlah orang yang dipantau selama lima hari pada momen liburan mengalami kenaikan. Hasil monitoring aplikasi perubahan perilaku menunjukkan, pada periode lima hari pada pekan liburan lalu, jumlah orang yang dipantau mencapai 1.026.138 orang. Angka tersebut 92,02% lebih tinggi dari periode lima hari pada pekan sebelumnya yang hanya 534.404 orang dalam pantauan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: