Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga TBS Sawit di Pulau Sumatera, Makin Mengudara

        Harga TBS Sawit di Pulau Sumatera, Makin Mengudara Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di pekan II-November 2020, harga Tandan Buah Segar (TBS) di provinsi sentra sawit di Pulau Sumatera seperti Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan kembali menguat.

        Provinsi Riau menetapkan harga TBS untuk kategori tanaman sawit umur 10–20 tahun sebesar Rp2.130,88/kg dengan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditetapkan sebesar Rp9.613,72/kg dan harga Kernel Rp5.343,69/kg. Harga TBS yang ditetapkan saat ini justru 11,2 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada Februari, sebelum Covid-19 tercatat menginfeksi di Indonesia.

        Baca Juga: Bensin Sawit, Bentuk Tekad Sumsel Wujudkan Energi Berkelanjutan

        Kondisi yang sama juga dirasakan oleh petani sawit di Provinsi Sumatera Utara. Harga TBS yang ditetapkan pada pekan II-November 2020 dengan kategori tanaman yang sama, yakni Rp2.110,25/kg dengan harga CPO dan Kernel berturut-turut adalah Rp9.561,31/kg dan Rp5.176,50/kg. Bahkan, di tengah masifnya penyebaran Covid-19 di Indonesia, harga TBS di Sumatera Utara saat ini justru tercatat paling tinggi.

        Begitupun dengan harga TBS di Sumatera Selatan yang tercatat menguat sebesar 6,7 persen dibandingkan periode yang sama bulan lalu menjadi Rp2.009,75/kg. Harga CPO yang ditetapkan sebesar Rp9.306,28/kg dan harga Kernel sebesar Rp4.692,10/kg. Harga TBS di Sumatera Selatan saat ini justru tercatat paling tinggi sepanjang masifnya infeksi Covid-19 di Indonesia.

        Secara internal, kenaikan harga TBS dipicu oleh kenaikan harga dari beberapa perusahaan sumber data yang bermitra dengan petani. Kenaikan harga perusahaan mitra tentu sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga CPO di pasar global. Tidak hanya itu, secara eksternal, produksi yang turun akibat perubahan cuaca di akhir tahun menjadi sentimen yang turut mengangkat harga TBS saat ini.

        Namun begitu, dengan harga yang ada, petani dapat menikmati keuntungan dan hasil yang cukup. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan harga TBS yang cukup tinggi tersebut petani dirasa memiliki modal yang cukup untuk memberikan perawatan bagi lahan sawit yang dikuasainya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: