Ant Group yang dimiliki Jack Ma kini harus menghadapi penjegalan dari pemerintah China yang hanya beberapa saat sebelum melantai bursa. Padahal, IPO Ant Group diprediksi akan memecahkan rekor terbesar dunia. Perintah penangguhan yang langsung dititahkan oleh Presiden China, Xi Jinping ini dipandang sebagai upaya pemerintah China mengendalikan kesuksesan perusahaan teknologi agar tidak terlalu berkuasa.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (16/11/2020) perintah Presiden Xi muncul usai Jack Ma mengkritik regulasi keuangan China yang dianggap menghambat inovasi.
Baca Juga: Sah! Xi Jinping Tegas Larang IPO Ant Group Milik Jack Ma, Diduga karena Hal Ini!
Secara langsung, Xi memerintahkan agar Ant Group diselidiki secara menyeluruh dan efektif hingga menghentikan IPO Ant Group. Dan ternyata, pemerintah China telah lama mengintai Ant Group milik Jack Ma ini yang dianggap telah menumpuk utang anak-anak muda dan rakyat miskin melalui pembayaran dan kredit digital Ant.
Seperti pengalaman di Amerika Serikat, sektor teknologi di China telah berkembang besar tanpa regulasi. Kini di beberapa arena, pemerintah mulai mengetatkan aturan.
"Seperti Washington, Beijing punya hubungan antara suka dan benci dengan para juara teknologinya," ujar Kendra Schaefer, pengamat di biro konsultasi Trivium China.
"Di satu sisi, perusahaan-perusahaan itu mewakili modernisasi sukses China dan tumbuhnya daya saing global mereka. Akan tetapi di sisi lain, Beijing sudah lama kesulitan tentang bagaimana membuat perusahaan teknologi besar masuk dalam pasar ekonomi sosialis," tambahnya.
Pemerintah China sendiri memang sedang dalam upaya untuk membuat mata uang digital dan sistem pembayaran elektronik sendiri. Hal ini diduga mereka khawatir layanan Ant Financial sampai kepunyaan Tencent punya pangsa pasar yang terlalu dominan.
Selain itu, beberapa bank juga mengajukan komplain karena dianggap telah diperlakuan tak adil. Bank-bank di China telah diatur dengan sangat detail, sementara Ant Group milik Jack Ma terlihat semaunya sendiri.
"Situasi ini mengirimkan sinyal pada pemain teknologi besar agar mereka tidak menjadi terlalu besar dan bahwa partai masih berkuasa," ujar Kandrea Schaefer lagi.
Lebih lanjut, netizen di China ikut berkomentar. Mereka menyarankan agar Jack Ma lebih berhati-hati dan mulai mendengarkan pemerintah.
"Inilah waktunya bagi Jack Ma untuk terbangun, lebih banyak mendengar dan kurangi bicara," tulis seorang netizen.
Hingga kini, Jack Ma masih belum terdengar kabarnya usai mendapatkan 'kartu kuning' dari pemerintah China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: