Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Video Ceramah Habib Rizieq Tersebar Lagi, PBNU Minta Begini...

        Video Ceramah Habib Rizieq Tersebar Lagi, PBNU Minta Begini... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengatakan dalam setiap ceramahnya, para ulama, mubalig, dan kiai tidak memecah-belah umat.

        "Tugas kita (ulama) mengajak umat ke yang lebih baik. Mengajak bukan mencaci," kata Marsudi kepada wartawan, Rabu 18 November 2020.

        Baca Juga: Denny Siregar Yakin Anies Baswedan Aman, Habib Rizieq yang Ditumbalkan

        Marsudi menjelaskan, jika para ulama berceramah dengan menebarkan pesan kebencian serta provokasi akan ada akibatnya. Karena itu, sangat tidak dianjurkan ceramah yang melukai perasaan umat.

        "Karena kita kan ceramah untuk membangun umat. Bukan untuk melukai umat," tegas Marsudi.

        Ajakan agar ulama selalu menyampaikan kebaikan dan meninggalkan kebencian saat ceramah ramai disuarakan setelah tersebar video ceramah Habib Rizieq Shihab yang dinilai penuh kebencian. Ketua umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie termasuk yang menyoroti isi ceramah Rizieq.

        Di Twitter, Jimly mengunggah video ceramah Rizieq yang menyinggung isu penistaan agama. Rizieq meminta setiap penista agama dan penghina Islam maupun Nabi Muhammad SAW diproses dan ditangkap. 

        Kalau tidak diproses, kata Rizieq, jangan salahkan umat Islam jika kemudian kepala sang penista agama ditemukan di jalan.

        "Ini contoh ceramah yang bersifat menantang dan berisi penuh kebencian, permusuhan, yang bagi aparat pasti harus ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas dan melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atas namakan dakwah yang mesti dengan hikmah dan mau'zhoh hasanah," kata Jimly melalui akun Twitter @JimlyAs.

        Baca Juga: Eng-Ing-Eng, Buntut Hajatan Habib Rizieq, Siapa yang Jadi Tersangka? Polisi Percepat..

        Sebelumnya, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) menilai ucapan Habib Rizieq terlalu kasar dan berlebihan. Salah satunya saat menyebut Nikita Mirzani dengan sebutan "l*nte".

        Menurutnya, ucapan kasar itu tak pantas keluar dari mulut seorang pendakwah yang memiliki banyak pengikut loyal apalagi keturunan Nabi. Baca Juga: Polisi Panggil Anies Gara-Gara Hajatan Habib Rizieq: Diskriminasi, Hanya Memperburuk....

        "Ucapan HRS seperti bunuh diri. Kita tidak tahu apa yang melandasi lidahnya menjadi ringan mengeluarkan tudingan itu. Ini jelas menurunkan derajatnya sendiri," kata Fadhli, Rabu (18/11/2020).

        Menurut Fadhli, sebagai tokoh agama seharusnya pria yang akrab disapa Habib Rizieq ini menjaga komunikasi di depan umum dan tidak mudah mengumbar ujaran kebencian atau cacian terhadap siapapun.

        Baca Juga: Anies Bakal Kena Sanksi Gara-Gara Hajatan Habib Rizieq? Kemendagri Bilang....

        "Prinsipnya ya kalau tidak mau dikata-katain ya perlu menjaga sikap. Proporsinal, kalau seorang pendakwah ya tampilkanlah sebagai seorang pendakwah. Jangan sebagai seorang pendakwah yang ditampilkan justru lebih banyak yang lainnya," papar Fadhli. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: