Miliarder Bill Gates menyatakan optimis tentang potensi keefektifan kandidat vaksin COVID-19 saat melihat uji coba Pfizer yang sukses meningkatkan antibodi. Namun, dalam acara virtual STAT Summit, Gates mengaku cukup kecewa atas kurangnya rencana koordinasi untuk mendistribusikan vaksin ini.
"Ini sangat ruwet," kata Gates dilansir dari GeekWire di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Gates melihat seharusnya distribusi vaksin bisa berjalan dengan layak dan berhasil, tetapi tampaknya tidak demikian. Gates merasa khawatir dengan distribusi vaksin yang bisa saja tak tepat sasaran dan tidak secepat yang ia harapkan. Gates takut vaksin tersebut malah kadaluwarsa di tengah jalan sebelum sampai ke masyarakat.
Baca Juga: Bill Gates Yakin Vaksin Covid Perusahaan Lain Juga Bakal Sesukses Pfizer dan Moderna
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di AS semakin tinggi dan kacau. Sejauh ini, Gates melalui yayasannya telah memberikan lebih dari USD400 juta (Rp5,6 triliun) dalam bentuk hibah untuk inisiatif COVID-19, termasuk tambahan USD70 juta (Rp992 miliar) minggu lalu untuk distribusi vaksin global.
Hingga hari ini, yayasan Gates telah membantu untuk melibatkan administrasi sebanyak mungkin untuk memudahkan orang-orang mendapatkan vaksin, termasuk saran untuk Pusat Pengendalian Penyakit dan menawarkan situs web bagi orang-orang yang ingin mendapatkan vaksin.
Gates juga memberikan saran untuk sertifikat digital untuk pekerja berisiko guna memverifikasi kepada orang lain bahwa mereka telah menerima vaksin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: