Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri, Tentara Azerbaijan Tembak Jatuh Helikopter Rusia, Penumpang Tewas di Tempat

        Ngeri, Tentara Azerbaijan Tembak Jatuh Helikopter Rusia, Penumpang Tewas di Tempat Kredit Foto: Wikimedia Commons
        Warta Ekonomi, Baku -

        Sebuah insiden mengerikan terjadi di wilayah Gyumri, Armenia. Sebuah helikopter milik Angkatan Bersenjata Federasi Rusia ditembak jatuh oleh rudal pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan, Senin (9/11/2020), lalu. Akibatnya dua tentara Rusia tewas sementara satu prajurit lainnya mengalami cedera serius.

        Menurut laporan yang dikutip dari The New York Times, helikopter militer Rusia yang tidak disebut jenisnya jatuh dan hancur di wilayah yang jaraknya 100 kilometer dari zona konflik Nagorno-Karabakh. Helikopter militer itu mendapat serangan saat mengawal konvoi kendaraan militer Rusia ke Pangkalan Militer ke-102 di Gyumri. 

        Baca Juga: Baru Lepas dari Armenia, Presiden Ilham Aliyev Datangi Wilayah yang Jadi Milik Azerbaijan

        Azerbaijan langsung memberikan pernyataan usai insiden tersebut. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengaku bahwa pasukan militernya tidak sengaja menembakkan rudal dan mengenai helikopter Rusia. Pihak Azerbaijan juga memastikan permintaan maaf dan siap membayar kompensasi kepada Rusia.

        Dalam insiden itu, dua perwira militer Rusia tewas. Kedua perwira yang tewas adalah Letnan Senior Roman Fedin, dan Mayor Yuri Ishuk. Sementara itu, Letnan Senior Vladislav Gryazin dikabarkan masih menjalani perawatan secara intensif karena mengalami cedera serius.

        Pasukan militer Rusia dikerahkan ke zona konflik Nagorno-Karabakh (Artsakh), pasca penandatanganan kesepakatan damai antara Armenia dan Azerbaijan pada 10 November 2020. Perang Armenia-Azerbaijan yang kembali meletus pada 27 September 2020, akhirnya berakhir setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, turun tangan untuk memediasi perdamaian kedua negara.

        Setelah kesepakatan damai dicapai, Rusia memastikan akan menjaga stabilitas dan keberlangsungan perdamaian di wilayah Nagorno-Karabakh. Oleh sebab itu, ada hampir 2 ribu tentara Rusia yang dikerahkan ke kawasan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: