Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Milenial Miliki Investasi Baru, Emas Jadi Favorit

        Banyak Milenial Miliki Investasi Baru, Emas Jadi Favorit Kredit Foto: Freepik/user4436526
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagian milenial mengaku memiliki instrumen investasi baru di tengah pandemi, yaitu emas. Dari riset tersebut juga didapati bahwa alokasi milenial untuk berinvestasi setelah pandemi lebih kecil apabila dibandingkan dengan alokasi sebelumnya. Pengurangan alokasi ini berarti milenial mencari alternatif instrumen investasi yang terjangkau dengan tetap memberikan return yang menjanjikan.

        "Sebanyak 32% generasi milenial dilaporkan mencoba investasi baru, yaitu emas. Ini merupakan persentase tertinggi dibandingkan dengan investasi lain yang banyak dikenal seperti reksa dana, saham, dan deposito," ujar Humprey, VP Business Development Pluang dalam siaran pers, Jumat (20/11/2020).

        Selain keterjangkauan harga, faktor ketidakpastian ekonomi dan juga harga emas yang sempat melambung di sekitar April-Juli 2020, diduga menjadi dorongan utama secara spesifik instrumen emas menjadi pilihan responden.

        Baca Juga: Studi: Tiga Perempat Karyawan Enggan Kembali ke Cara Kerja 9 to 5

        Humprey mengatakan untuk mencapai target keuangannya, terlihat bahwa kaum milenial lebih memilih menabung daripada berinvestasi. Sekitar 41% milenial lebih suka menabung, sementara 69% sisanya disalurkan ke jenis investasi lain. Investasi fisik seperti emas tetap menjadi yang paling diminati, diikuti oleh reksa dana dan saham. 

        Humprey mengatakan responden mengubah pola konsumsi mereka selama pandemi COVID-19. 53% responden mengubah alokasi mereka untuk membeli suplemen, vitamin, dan mineral lebih banyak daripada periode sebelum pandemi berlangsung. Alokasi untuk melakukan diagnosis kesehatan dan menabung juga menjadi lebih besar. Sebaliknya alokasi untuk berlibur, menggunakan transportasi umum, menunjukan penurunan.

        COVID-19 juga berdampak pada alokasi menabung dan berinvestasi milenial. Alokasi untuk menabung mengalami sedikit peningkatan, sementara alokasi untuk berinvestasi menurun. Mayoritas responden menabung sebesar 5-10% setelah pandemi.

        Milenial memiliki skor literasi finansial dan pengetahuan untuk berinvestasi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Namun, hal tersebut tidak berarti milenial memiliki banyak produk finansial dan produk investasi.

        "Mayoritas responden, sekitar 80% dari total, memilih emas sebagai instrumen investasi yang direkomendasikan," ujar Humprey.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: