Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terungkap, Erick Thohir Emban Tugas Khususnya dalam UU Cipta Kerja

        Terungkap, Erick Thohir Emban Tugas Khususnya dalam UU Cipta Kerja Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku mendapatkan tugas khusus yang diemban kementeriannya terkait Undang-undang atau UU Cipta Kerja.

        Tugas khusus tersebut yakni terkait kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk melakukan riset dan inovasi, yang saat ini sedang berjalan.

        "Dalam UU Cipta kerja, Kementerian BUMN diberikan penugasan khusus oleh pemerintah untuk bekerja sama dengan lembaga pendidikan dalam rangka melakukan riset dan inovasi," kata Erick dalam Economic Outlook 2021: Manfaat UU Cipta Kerja Bagi Dunia Usaha, Selasa (24/11/2020).

        Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan Alasan Tak Beli Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna

        Sebagai contoh, Erick mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih yang merupakan kerja sama beberapa lembaga.

        Lembaga dimaksud yakni, PT Bio Farma (Persero), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

        "Serta pengembangan proyek EV (electric vehicle) battery yang merupakan kerja sama Pertamina, PLN, dan Inalum. Kami juga melibatkan lembaga pendidikan dalam negeri seperti ITB dan Universitas Sebelas Maret," kata Erick.

        Melalui kerja sama ini, Erick berharap dapat memberikan ide segar untuk berinovasi dan menghasilkan produk berkualitas yang memiliki daya saing.

        Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan berbagai tugas dalam pengembangan industri baterai untuk kendaraan listrik.

        Baca Juga: Masih Covid-19, Pertamina Gandeng Tokopedia Berikan Tips Berjualan Sukses di Marketplace

        Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, perseroan siap membangun pabrik electric vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan listrik bersama Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurutnya, kehadiran investasi asing di industri akan memperkuat daya saing di pasar internasional.

        "Pertamina akan masuk ke bisnis membangun pabrik baterai EV dalam kerja sama strategis. Nantinya, Inalum bakal fokus di sektor hulu sebagai pemasok bahan baku, PLN fokus di sektor hilir sebagai distributor, dan Pertamina di tengah-tengah menyiapkan prosesnya," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: