Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketum Demokrat Bagi Tiga Wilayah Pemenangan di Kalteng

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagi wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam tiga wilayah pemenangan Pilkada 2020.

        “Ini dilakukannya untuk memastikan kemenangan pasangan calon nomor satu, Ben Brahim-Ujang Iskandar yang didukung oleh Partai Demokrat,” kata AHY saat ke Palangkaraya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/11).

        AHY menjelaskan, pembagian wilayah ini akan  membuat alokasi sumber daya manusia dan logistik menjadi lebih efisien serta tepat sasaran.

        “Penanggung jawab di wilayah masing-masing, karena memenangkan hati dan pikiran warga membutuhkan banyak waktu serta perhatian, dengan memperhatikan komposisi demografi dan dinamika politik lokal masing-masing,” ujar AHY.

        Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, bahwa Cagub Ben Brahim diserahi tanggung jawab untuk memenangkan wilayah Kabupaten Kapuas dan wilayah-wilayah sekitarnya, mengingat pengalamannya sebagai Bupati Kapuas selama dua periode, sejak tahun 2013.

        Sedangkan Cawagub Ujang Iskandar diberi tanggung jawab untuk memenangkan wilayah Kotawaringin dan sekitarnya, berbekal pengalaman sebagai Bupati Kotawaringin Barat dua periode (2005-2015).

        Kabupaten ini luasnya hampir 11 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 244 ribu jiwa.

        Sedangkan Ketua DPD Kalimantan Barat Nadalsyah (Koyem) diamanahi untuk memenangkan wilayah Barito dan sekitarnya, mengingat Nadalsyah adalah Bupati Kabupaten Barito Utara dua periode (2013-2023).

        Kabupaten ini salah satu yang tertua, yang berdiri tahun 1950, lebih dulu dari provinsi Kalimantan Tengah yang disahkan tahun 1957. 

        Kombinasi jumlah pemilih dari ketiga wilayah pemenangan ini lebih dari cukup untuk memenangkan pasangan Ben-Ujang, dengan selisih suara yang signifikan.

        Sehingga keduanya bisa langsung bekerja, tanpa terganggu potensi gugatan akibat selisih suara yang tipis.

        AHY pun meminta kadernya untuk amankan Tempat Pemilihan Suara (TPS) demi Tempat Pemilihan Suara (TPS), cegah terjadinya kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif. “Pastikan setiap suara dihitung dan masuk dalam perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD),” tegas AHY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: