Ekonomi Ambruk, tapi Lampu-lampu Natal Masih Terangi Penjuru Madrid
Ibu kota Spanyol, Madrid, menyalakan lampu Natal pada Kamis (26/11/2020). Anggaran yang dihabiskan untuk menerangi 30 jalan dan alun-alun lebih banyak dibandingkan tahun lalu, meskipun ekonomi anjlok akibat pandemi Covid-19.
Spanduk lampu LED dengan warna merah dan kuning bendera Spanyol muncul di beberapa bagian kota, termasuk di bentangan lebih dari satu kilometer di sepanjang jalan raya yang melewati museum terkenal di dunia, Prado.
Rangkaian lampu biasanya merupakan daya tarik wisata yang penting, tetapi tahun ini jumlah orang yang turun ke jalan jauh lebih sedikit karena pandemi.
Biaya penerangan di lebih dari 200 jalan yang didekorasi dianggarkan sebesar 3,17 juta euro (sekitar Rp 53 miliar), sedikit lebih tinggi dari 3,08 juta euro (sekitar Rp 51 miliar) setahun yang lalu. Rencana untuk membelanjakan lebih banyak lagi untuk lampu dibatalkan karena krisis COvid-19, kata dewan itu dalam sebuah pernyataan.
Spanyol memperkirakan hasil produksi ekonomi akan turun 11,2 persen tahun ini karena efek pandemi. Tahun lalu, pertumbuhannya dua persen.
Spanyol mulai 23 November mensyaratkan hasil negatif tes virus corona, yang diambil dalam waktu 72 jam menjelang keberangkatan, pada wisatawan yang datang dari negara-negara dengan risiko tinggi penularan Covid-19, kata kementerian kesehatan, Rabu (11/11/2020). Aturan tersebut menambah serangkaian pembatasan di dalam negeri Spanyol.
Sebagai salah satu titik panas utama Covid-19 di Eropa dengan 1.417.709 kasus dan 40.105 kematian, Spanyol sejauh ini tidak meminta pengunjung untuk menunjukkan dokumen tes usap negatif pada saat kedatangan. Kini, Spanyol akan menggunakan kriteria Uni Eropa untuk menentukan negara-negara mana yang diklasifikasikan berisiko tinggi, kata kementerian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: