Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Meningkat Pesat, Ini Komitmen Cegah Korupsi dan Tingkatkan Transparansi Kementan

        Kinerja Meningkat Pesat, Ini Komitmen Cegah Korupsi dan Tingkatkan Transparansi Kementan Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam beberapa bulan terakhir Kementerian Pertanian mendapat apresiasi dari berbagai pihak atas capaian kinerjanya dan bahkan menorehkan penghargaan yang membanggakan. Hal ini disampaikan plt Inspektur Jenderal Bambang di Jakarta (29/11/2020).

        Kinerja Kementan meningkat pesat dan berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun penyerapan tenaga kerja. Dalam hal pengadaan barang dan jasa, Itjen Kementan telah memberikan Assurance dan Consulting secara Independen dan Obyektif melalui Reviu dan konsultasi, sehingga Unit Eselon I sebagai Pengelola Program dapat melaksanakan pengadaan Barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan transparan. 

        LKPP memberikan penghargaan terhadap proses pengadaan barang dan jasa paling transparan, dan Menpan RB secara khusus juga telah mengakui sistem IQFast yang digunakan Badan Karantina Pertanian, sebagai 45 inovasi pelayanan publik terbaik 2020 di Indonesia.

        Baca Juga: Hadapi Tekanan Ekonomi Akibat COVID-19, Begini Strategi UMKM di Depok

        Baca Juga: Update Corona Indonesia 29 November: Jumlah Pasien Sembuh Capai Angka ....

        "Kementan dibawah komando Pak Mentan SYL terus melakukan penataan dan inovasi, agar proses-proses kegiatan kian transparan, akuntabel dan mudah diakses publik, arahan menteri sangat tegas bekerja sesuai target, sesuai SOP dan jangan ada yang korupsi, bekerja tulus meningkatkan kesejahteraan petani,  terus untuk wujudkan Indonesia maju," jelas Bambang.

        Bambang juga menambahkan terobosan Mentan untuk melakukan digitalisasi dan modernisasi pertanian, dilakukan secara bertahap dan dimulai dari kantor pusat Kementan.

        "Terbangunnya Agriculture War Room (AWR) perlahan menjadi bagian solusi pertanian kita di masa depan. Semua data pertanian terkoneksi dan akan memudahkan monitoring kegiatan. Kamipun mendapat keuntungan dapat melaksanakan tugas lebih efektif sebagai pengendali internal," ujar Bambang.

        Terkait tuduhan beberapa pihak belakangan ini, Bambang berkata, "kami menyampaikan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat yg telah menyampaikan masukan/kritikan karena menjadi bahan untuk segera diklarifikasi dan ditindaklanjuti."

        Bambang mencontohkan adanya aduan masyarakat 2 minggu terakhir ini langsung menugaskan kepada inspektur terkait, sesegera mungkin menurunkan audit dan ternyata semua proses pengadaan yang dituduhkan tidak benar. Audit menemukan proses pengadaan barang dan jasa  telah melalui sistem LPSE sesuai ketentuan.

        "Kami selalu merespon cepat setiap ada informasi  masyarakat. Memitigasi risiko dan pengawasan internal terus dilakukan sejak perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan," tegasnya. 

        Memperkuat Transparansi dan Keterbukaan

        Secara terpisah, Kuntoro Boga Andri Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan menambahkan Kementan terus berinovasi, bahkan yang terakhir Komisi Informasi Pusat (KIP) menilai sebagai Kementerian paling informatif di Indonesia, dengan skor nyaris sempurna 97,99.

        "Keterbukaan informasi, transparansi, dan penyempurnaan sistem layanan publik menjadi keharusan. Tekad Mentan SYL menjadikan pertanian yang kian maju, mandiri dan modern telah dimulai dari ruang pelayanan publik. Dipastikan kita makin baik dalam melayani," tegas Kuntoro.

        Penghargaan Keterbukaan informasi ini juga melengkapi capaian bidang kehumasan Kementan, yang sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai kementerian terbaik dalam mengelola informasi dan komunikasi publik. Ketetapan tersebut melalui serangkaian proses penelitian  oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik (Puslitbang Aptika dan IKP Kominfo) selama tahun 2019.

        Kuntoro menyampaikan tantangan sektor pertanian saat ini begitu kuat, namun Mentan SYL mampu menunjukkan ketangguhan ketahanan pangan di tengah suasana pendemi. Sektor pertanian tidak terganggu bahkan paling baik dari sektor lain.

        Sejauh ini SYL berhasil menghidupkan kembali program-program strategis yang memperkuat sendi pertanian nasional seperti infrastruktur pertanian, KUR, dan mekanisasi pertanian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: