Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2.95%atau 170.92 poin ke level 5,612.42 setelah sempat tertekan hingga lebih dari 3 persen. Saham-saham di sektor Infrastruktur anjlok hingga 5%, Aneka Industri 3.92% dan Keuangan 3.31%yang paling membebani indeks.
Investor terlihat melakukan balancing portofolio diakhir bulan November guna menyambut akhir tahun yang masih dihantui ketidakpastian vaksinasi. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar 2.69 Triliun rupiah dengan saham-saham berkapitalisasi besar menjadi yang terbanyak dijual.
Baca Juga: Parah! Pasar Saham Terkuras Rp2,5 Triliun, IHSG Ambruk Hampir 3%
Baca Juga: Covid-19 Merajalela, IHSG Memerah pada Pembukaan Sesi I
Baca Juga: Investor Cabut Hampir Triliunan Rupiah, Pasar Saham Berdarah-Darah!
Menurut, secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya setelah break out support MA5 yang menjadi support kuat selama bulan November. Pola wave 3 dari cycle elliot wave terlihat berakhir dan mencoba membentuk wave 4 yang memiliki target ideal secara FR dikisaran 5,500. Indikator stochastic dead-cross pada area oversold dengan indikator MACD yang mulai terlihat divergence negatif pada zona overvalue.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melemah menguji support MA20 dikisaran 5.500 dengan support resistance 5,500-5,660. Saham-saham yang mulai dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ASII, BBCA, CPIN, ERAA, KLBF,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: