Presidium Aliansi Selamatkan Merah Putih (Asmapi) Edy Mulyadi mengendus adanya upaya operasi intelijen terhadap pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Ia mengatakan operasi intelijen itu sengaja dilakukan agar Habib Rizieq positif corona atau Covid-19. Sambungnya, ia menjelaskan bahwa operasi intelijen itu disusun sejak tiga hari sebelum Rizieq pulang ke Indonesia. Baca Juga: Dilarang Reunian, Gerakan Berkaos Habib Rizieq 100 Ulama dan Tokoh Nasional Tetap Jalan Terus
Menurutnya, operasi intelijen itu sengaja dilakukan karena penguasa yang sudah tidak bisa menjerat Rizieq dengan kasus-kasus hukum sebelumnya.
"Saya mendengar ada operasi intelijen ini. Kedatangan HRS yang disambut ratusan ribu bahkan jutaan umat di bandara, jadi pintu masuk. Ditambah kegiatan beruntun di Petamburan, Tebet, dan Megamendung, rezim merasa semakin punya dalih mengcovidkan Habib," kata Edy dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube MySharingTv pada Selasa (1/12/2020). Baca Juga: Diduga Kepung Rumah Mahfud MD, Pasukan Rizieq Shihab Bantah: Mungkin Bisa Fitnah
Lanjutnya, ia pun menganggap operasi ini tidak dilakukan secara sederhana. Sebab, untuk melancarkan aksi tersebut, mereka tidak segan-segan mengorbankan sejumlah pejabat Polri yang dianggap tidak becus.
Lebih lanjut, ia juga menilai jika operasi intelijen tersebut berusaha untuk membangun opini kalau acara Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Bogor menjadi klaster Covid-19.
"Penguasa berharap tes massal ini akan menemukan banyak orang terpapar Covid-19 di Petamburan. Tapi Allah gagalkan rencana busuk dan jahat mereka. Hasil tesnya hanya lima orang yang positif Covid-19. Itu pun kelimanya tidak hadir pada acara di Petamburan, mereka terpapar Covid-19 sepulang liburan," pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya publik dibuat heboh sengan sebuah kertas yang berisi hasil tes swab Pentolan FPI Habib Rizieq (HRS) yang beredar di media sosial terutama WhatsApp (WA), dan menyatakan Habib Rizieq positif Covid-19.
Dalam foto yang beredar, foto hasil laboratorium yang menyebutkan Habib Rizieq positif virus asal China ini, dan tertulis tes swab dilakukan pada 27 November 2020 dan hasilnya dicetak 28 November.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil