Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Li Shufu, Miliarder China Penyelamat Raksasa Otomotif Dunia

        Kisah Orang Terkaya: Li Shufu, Miliarder China Penyelamat Raksasa Otomotif Dunia Kredit Foto: SCMP/AP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya dunia berasal dari China, Li Shufu yang sukses berkat menyelamatkan produsen-produsen mobil dunia. Li Shufu adalah chairman dari Zhejiang Geely Automobile Holdings, produsen mobil populer di China.

        Pria kelahiran tahun 1963 di Taizhou, provinsi Zhejiang ini lahir dan dibesarkan di daerah agraris, di mana membeli mobil atau naik pesawat merupakan kemewahan. Dia membuat mobil model pertamanya pada usia 10 tahun setelah terinspirasi oleh mobil Bendera Merah yang dia lihat di bandara militer terdekat.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Andrey Melnichenko, Dari Jual Mata Uang hingga Jadi Raksasa Energi

        Bermodalkan dengan tekad dan mimpi, Li menyelesaikan gelar sarjana teknik manajemen di Universitas Sains dan Teknologi Harbin. Shufu menyelesaikan gelar masternya di bidang teknik mesin dari Universitas Yanshan.

        Usaha pertamanya dalam bisnis adalah fotografi dengan bantuan dana USD16 yang diberikan oleh ayahnya pada tahun 1980. Kamera murahnya tidak bagus untuk pekerjaan itu dan dia merancang kameranya sendiri dengan perlengkapan pencahayaan dan furnitur untuk studionya. Pengalamannya dalam bisnis fotografi membuatnya mencoba mengekstraksi emas dan perak dari mesin bekas. Namun, persaingan memaksanya keluar dari bisnis tersebut.

        Pada usia 23 tahun, usaha keduanya adalah membuat komponen lemari es sekaligus lemari es sendiri dengan merek dagang Artic Flower. Tetapi, terlalu banyak pemain yang berada dalam bisnis hingga pada Pembantaian Tiananmen tahun 1989, dia menyerahkan bisnisnya kepada pemerintah dan pergi belajar selama beberapa tahun berikutnya.

        Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali memulai bisnis sepeda motor pada tahun 1993 yang awalnya sukses namun kemudian mereda karena masuknya pemain baru. Dia memproduksi sepeda motor dengan setengah harga versi Jepang dan mengekspornya ke 22 negara.

        Dia memulai bisnis pembuatan mobilnya pada tahun 1997 yang beroperasi dari bekas pabrik penjara di Chengdu. Perusahaannya, Geely terdaftar di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2005 melalui 'pintu belakang'.

        Produksi awalnya pada 8 Agustus 1998 tidak memuaskan dan Li tidak menjualnya. Mobil batch kedua pun tidak memenuhi standar yang disyaratkan. Pada tahun 2000, sekumpulan mobil lain dari unit kedua di Ningbo ternyata juga berkualitas buruk.

        Namun, ketika China bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dia bisa merancang dan memproduksi mobilnya sendiri. Mobil pertamanya diberi nama 'The Free Cruiser' dengan desain yang disediakan oleh Daewoo Korea Selatan. Mobil ini dibuat pada tahun 2002 dan dipamerkan di sebuah pameran internasional dan sukses besar.

        Penjualan yang moncer pun membawanya mengakuisisi perusahaan transmisi mobil terbesar, Australian DSI pada tahun 2009. Melalui perusahaannya, Geely di tahun 2010 ia juga membeli Volvo dari Ford Motor Company. 

        Beberapa tahun lalu, Li Shufu juga menghebohkan dunia otomotif setelah memutuskan membeli saham Daimler, induk Mercedes-Benz. Padahal, Li Shufu kecil termasuk orang yang membeli mainan pun tak mampu tetapi kini harta kekayaannya mencapai USD18,4 miliar (Rp260 triliun), menurut catatan Forbes.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: