Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FPI Bongkar Suara Terakhir Laskar Pengawal HRS Sebelum Didor: Bang, Kita Dipepet 3 Mobil

        FPI Bongkar Suara Terakhir Laskar Pengawal HRS Sebelum Didor: Bang, Kita Dipepet 3 Mobil Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Umum FPI, Munarman membagikan isi rekaman suara atau voice note salah satu dari enam laskar sebelum tewas ditembak aparat kepolisian.

        Ia pun mengklaim bahwa hal tersebut menjadi bukti bahwa pihak kepolisian melakukan penyerangan terhadap keenam orang itu.  Baca Juga: Terkuak! Rekaman Detik-Detik Pasukan Habib Rizieq Mau Serang Polisi: Ane Sikat!

        Terdengar, dalam rekaman pesan suara tersebut seseorang yang diduga sebagai laskar mengatakan bahwa kendaraan yang ia tumpangi sedang dikepung oleh tiga mobil. Ia juga menyebutkan plat nomor tiga mobil tersebut yakni PWQ (seri belakang), KJD (seri belakang) dan K (seri depan).

        "Assalamu'alaikum abangda kita sedang mengarah ke Bandung. Sebab ini orang sudah gila nih tiga mobil PWQ, KJD, sama plat K, ini udah belajar gila nih dia udah mepet-mepetin kita. Tapi kita sudah berusaha masuk tol arah ke Bandung," demikian rekaman suara tersebut. Baca Juga: Terbukti! Laskar Habib Rizieq Mau Serang Polisi, Suaranya Jelas: Ketemu Langsung Tubruk

        Terkait itu, Munarman mengatakan, bahwa pesan suara tersebut benar adanya. Ia menyatakan, suara tersebut merupakan detik-detik sebelum enam laskar tewas ditembak.

        "Itu suara anak-anak laskar pengawal IB HRS (Imam besar Habib Rizieq), saat detik-detik dikepung oleh tiga mobil, ditangkap, diculik lalu dibawa ke suatu tempat untuk dibantai," katanya, seperti dilansri, Suara.com, Selasa (8/12/2020).

        Ia meyakini jika enam laskar yang tewas itu sengaja diculik lalu dibantai di tempat lain.

        "Saya tidak hafal suaranya yang itu dari salah satu yang enam (tewas ditembak mati)," tandasnya.

        Diketahui sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

        Informasi itu lantas diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.

        “Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Irjen Fadil Imran.

        Karena penyerangan itu mengancam keselamatan jiwa petugas, maka dilakukan tindakan tegas terukur.

        Alhasil, enam pengawal HRS tewas ditembak polisi. Sedangkan empat lainnya melarikan diri.

        Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, menyatakan bahwa penyerangann terhadap anggota polisi oleh laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab ternyata sudah direncanakan.

        Bahkan, ia menyatakan pihaknya memiliki bukti kuat atas dugaan perencanaan tersebut melalui fasilitas voice note. 

        “Faktanya sudah kita (polisi) sampaikan, dan juga ada bukti tentang voice note,” ungkapnya, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

        Lanjutnya, ia mengatakan dari rekaman voice note itu, telah direncanakan untuk memancing petugas kemudian dipepet. “Semua terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu,” sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: